Tambah Netty, jangan sampai status ke-11 WNI tersebut terlantar dan kasusnya tidak jelas. Keluarga di tanah air juga perlu mendapat informasi yang jelas tentang keadaan para WNI tersebut.
Politisi perempuan asal Jawa Barat ini juga meminta agar aparat Kepolisian menelusuri agen tenaga kerja yang menyalurkan 11 WNI tersebut.
“Usut tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran 11 WNI. Pastikan mereka mendapat hukuman yang setimpal,” ujar Netty.
Kasus ini, lanjut Netty, harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk sungguh-sungguh menangani kasus penipuan kerja yang dapat mengarah pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Presiden harus turun tangan memimpin pemberantasan mafia TPPO yang kabarnya melibatkan oknum pejabat BP2MI," kata Netty.
Baca Juga: Virus Demam Babi Afrika Merebak, Netty Desak Pemerintah Gencarkan Edukasi
TNI dan Kepolisian, jangan biarkan nyawa rakyat Indonesia jadi taruhan kepentingan segelintir orang.***