Dokter Gadungan Divonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara, Sempat Kerja di Pertamina Cepu

- 4 Oktober 2023, 20:20 WIB
 Sidang dokter gadungan Susanto di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu 4 Oktober 2023. ANTARA/HO-Iwan
Sidang dokter gadungan Susanto di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu 4 Oktober 2023. ANTARA/HO-Iwan /

PRIANGANTIMURNEWS -Dokter gadungan bernama Susanto divonis hukuman penjara selama selama 3 tahun 6 bulan.

Susanto terbukti bersalah menipu sebagai dokter meski hanya berijazah sekolah menengah atas (SMA).

Amar putusan disampaikan majelis hak pada sidang di Pengadilan Negeri Surabaya Rabu 4 Oktober 2023.

Baca Juga: Gelapkan Puluhan Mobil, TNI Gadungan Diringkus Polres Sukabumi Kota

Ketua Majelis Hakim,Tongani mengatakan telah memvonis Susanto hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan, karena telah melakukan penipuan.

"Mengadili, menyatakan terdakwa Susanto telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan penipuan. Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa selama 3 tahun 6 bulan penjara," kata Ketua Majelis Hakim, Tongani, di Pengadilan Negeri Surabaya, Surabaya, Rabu 4 Oktober 2023.

Hakim menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sesuai pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Baca Juga: Jubir PN Jakpus Tanggapi Vonis Pemilu 2024 Ditunda: Belum Berkekuatan Hukum Tetap

Dalam pertimbangannya, hakim berpendapat bahwa hal yang meringankan terdakwa yakni mengakui serta menyesali perbuatannya selama proses persidangan.

Sementara hal yang memberatkan terdakwa pernah terjerat pidana dalam perkara yang sama.

Menanggapi putusan hakim, tSusanto tidak langsung mengajukan banding masih pikir-pikir. "Saya pikir-pikir dulu Yang Mulia," kata dia yang mengikuti sidang secara dalam jaringan.

Hal yang sama juga diungkapkan jaksa penuntut umum Ugik Ramantyo juga mengatakan masih pikir-pikir meski putusan tersebut di bawah tuntutan jaksa yakni 4 tahun kurungan penjara.

Baca Juga: Habib Gadungan Cabuli Anak Remaja di Bawah Umur

Susanto diketahui telah menipu PT PHC yang saat itu membuka lowongan untuk tenaga medis.

Susanto yang hanya lulusan SMA kemudian melamar dengan menggunakan identitas sebagai dr Anggi Yurikno.

Setelah diterima kemudian ditugaskan di Occupational Healt and Industrial Hygiene di Pertamina Cepu, Jawa Tengah.

Susanto sudah bekerja selama dua tahun di tempat tersebut dan aksinya terbongkar saat akan dilakukan perpanjangan kontrak kerja.

Pihak PT PHC menemukan kejanggalan data saat melakukan rekrudensial ulang, mulai dokumen terkait keprofesian seperti STR yang harus diperbarui.

Setelah dilakukan investigasi akhirnya diketahui bahwa data yang digunakan Susanto tersebut semuanya palsu.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x