“Para driver ojol itu pergi pagi pulang petang, bahkan kadang sampai malam. Jam kerja mereka jauh lebih panjang dari pada karyawan di perusahaan tersebut,"ujarnya.
Menurut, Netty, kalau tidak ada driver, apakah perusahaan bisa jalan? Sungguh sangat tidak adil kalau namanya perusahaan ojek online tapi tukang ojeknya tidak dapat THR.
Baca Juga: Netty Fraksi PKS DPR RI Akan Memperjuangkan Aspirasi Tenaga Kesehatan
Driver ojol, kata Netty, tentunya memiliki keluarga dan anak-anak yang mengharapkan adanya THR guna memenuhi kebutuhan hari raya.
"Jangan biarkan keluarga mereka menangis karena tidak dapat menikmati indahnya lebaran," ujarnya.
Oleh karena itu Netty meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap kesejahteraan para pekerja informal, termasuk driver ojek online, dengan mewajibkan perusahaan memberikan THR.
Baca Juga: Netty: Kurban Bisa Jadi Inspirasi untuk Penurunan Stunting
“Pemerintah harus menetapkan aturan yang jelas dan tegas terkait kewajiban perusahaan ojek online dalam memberikan THR kepada para driver agar tercipta keadilan sosial di sektor ini,” katanya.***