Angka Kematian Akibat Covid-19 di Kabupaten Garut Sentuh 4,2 persen, Bupati Garut Lakukan Langkah ini

18 Mei 2021, 06:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan sambutan dalam Upacara pasca Idulfitri 1442 H/2021 M, di Lapang Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan Kabupaten Garut /Priangantimur/Instagram@pemkab_garut

PRIANGANTIMURNEWS - Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Garut sudah menyentuh angka 4,2 persen.

Angka tersebut telah melebihi angka nasional. Di ana angka kematian akibat Covid nasional per 15 Mei 2021 berada di angka 2,76 persen.

“Saya selaku Ketua Satgas, ini Satgas Covid-19 saya berbicara di Radio Reks tadi pagi, angka kematian kita adalah tertinggi di Indonesia, melebihi angka 4 persen, yang positif sekarang 9.083 orang, yang meninggal dunia 382 orang, jadi sudah 4,2 persen,” kata hal itu disampaikan Bupati Garut Rudy Gunawan dalam Upacara pasca Idulfitri 1442 H/2021 M, di Lapang Sekretariat Daerah (Setda) Garut Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Qatar, Mesir, dan Saudi Mendiskusikan Krisis Gaza dengan Utusan Utama AS

Dia berpesan kepada jajarannya agar tidak ada keterlambatan saat melakukan penanganan pasien yang terpapar Covid-19, sebagai langkah untuk menurunkan angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Garut.

“Jangan sampai nanti yang terkonfirmasi itu dalam keadaan yang sudah kondisi tubuhnya melemah, sehingga sulit untuk diobati, terlambat diobati sehingga mengakibatkan meninggal dunia," tutur Rudy.

"Langkah kita adalah menghentikan, membuat sesuatu yang ikhtiar, supaya angka kematian diturunkan, angka kematian kita sekarang sudah tinggi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Rudy juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menghidupkan kembali Satgas di lingkungan SKPD, dan menyatakan siaga 1 untuk para Puskesmas.

Baca Juga: Dua Wisatawan yang Tenggelam di Pantai Selatan Garut Belum Ditemukan, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

“Tentu saya berharap, saya berharap sekali lagi kita terutama Satgas-Satgas di SKPD dihidupkan kembali, saya katakan dan nyatakan sekarang ini adalah darurat 1 atau siaga 1 untuk para Puskesmas. Puskesmas nanti zoom dengan bupati hari ini (Senin), setelah nanti jam berapa kita ada zoom dengan Bapak Presiden jam 1, arahan Bapak Presiden dan kami kalau tidak besok zoom dengan para kepala Puskesmas, untuk melakukan langkah-langkah proaktif,” ucap Rudy.

Di sisi lain, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengatakan pihaknya telah menyiapkan, jika di kemudian hari terjadi lonjakan di rumah sakit.

“Makanya kita cermati, sudah perintahkan dinas kesehatan untuk mencermati, dan kita sudah menyiapkan pertama kalau ada lonjakan rumah sakit sudah kita siapkan, kemudian dinas juga melakukan upaya-upaya pencegahan baik berupa imbauan ataupun tindakan tegas bersama satgas dalam rangka cegah penyebaran,” kata Wabup Helmi .

Baca Juga: Ada 2 Jenis Mutasi Baru Covid-19 Ditemukan di Jawa Timur

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati serta mewaspadai penyebaran Covid-19 agar angka kematian khususnya di Kabupaten Garut tidak tinggi.

“Kita juga kepada masyarakat hati-hati. Memang kemarin selama Sabtu Minggu terutama pasca lebaran terjadi penumpukan kerumunan yang tentu seharusnya itu tidak terjadi dan diwaspadai kalau ada hal yang memang terlaporkan perlu isolasi mandiri kalau perawatan kita rujukan agar angka kematian kita juga tidak tinggi,” tuturnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: instagram @pemkab_garut

Tags

Terkini

Terpopuler