Cari Bakat Burung KBC Tasikmalaya Kembali Gelar Fighter Competition ke 3

5 Maret 2023, 14:33 WIB
Komunitas Burung Canary Tasikmalaya gelar lomba burung Canary setingkat Nasional. /Edi Mulyana/PRMM/PRITIMNEWS/

PRIANGANTIMURNEWS- Ajang mencari juara dan bibit unggulan Komunitas Burung Canary (KBC) Tasikmalaya kembali mengadakan Event to- Hunan bagi pencinta  Burung Kenari yang ada di Indonesia.

Event to- hunan bagi pencinta lomba Burung Kenari. Seperti event sebelumnya kontes diadakan dengan sistem Indoor G12 yang pernah digelar pada 2019 tahun lalu di Hotel Padjajaran dan Tahun 2021 di Gedung Aisyah.

"Event to-hunan Canary Fighter dinilai oleh tim juri yang specialis G12 indoor yakni Juri PAPBURI KLATEN,"kata, Ketua Komunitas Canary dan Ketua Panitia Pelaksana Trido Kurniawan di Gedung Restu SKY Kampus STIMIK Kota Tasikmalaya Minggu 5 Maret 2023.

Baca Juga: Bobotoh Lega! FIFA Akhirnya Kirim Detektor Wasit Ke Indonesia! Persib Auto Juara

Trido menyebut, lomba ini dibentuk dari gagasan komunitas atau kelompok pemain kenari di Tasikmalaya, lomba ini bertahan di sistem G12 Indoor karena dengan sistem tersebut dianggap benar benar mencari burung berkwalitas.

Untuk mencatat burung berkualitas kolaborasi antara juri selaku tim penilai dan juga peserta yang akan melombakan burung jagoannya dengan pakem penilaian.

Trido juga menyebut, lomba burung Canary juga menciptakan sesuatu yang beda dari lomba lomba kenari sebelumnya yang ada di Tasikmalaya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Hari Ini Minggu 05 Maret 2023, Kamu Akan Mendapatkan Keuntungan dari Pekerjaan

Lomba model ini jauh dari teriakan apalagi intimidasi peserta terhadap kinerja juri. Tidak ada gangguan. angin, hujan, panas, burung gereja dan lainnya yang biasa terjadi kalau dilakukan di out door. 

Trido menyebut, visi dan misi dari event ini tidak lain sebagai ajang silahturahmi antar penghobi kenari senusantara. 

Peserta yang hadir mengikuti acara ini banyak dari luar kota seperti Bandung, Garut, Banjar, Cirebon, Bekasi, bahkan luar propinsi seperti Jakarta, Cilacap, Majenang, Jambi, Lampung dan lainnya.

Selain ajang silahturahmi, lomba ini juga sebagai adu nyali dari peserta. Sistem lomba G12 ini bekerja sama dengan para juri profesional, yaitu dari PAPBURI KLATEN yang dikoordinir oleh Mr. Budi Prawoto.

Baca Juga: Beberapa Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Lomba ini menggunakan sistem Rally Point. yaitu membagi menjadi 8 kelas terdiri dari kenari standard kecil dan umum, masing-masing kelas dibagi menjadi 6 putaran. Sesi penyisihan dari A sampai F. Semua nilai dari sesi A-F. 

Pakem Penilaian:

1. Irama Lagu

Irama lagu burung kenari dikategorikan bagus, baik dan akan mendapatkan nilai istimewa.

Apabila seekor burung kenari yang memiliki nada lagu yang panjang berirama, nada lagunya penuh variasi Hudak monoton, harmonis dalam membawakan naik turun nya oktal. 

Dari keseluruhan, hal-hal tersebut di atas alunan irama lagu akan terdengar pas dan nyaman terdengar kriteria rendahnya.

Lagu monoton, lagu pendek, naik turun nada tidak harmonis. 

Baca Juga: Pasca Gempa Dahsyat di Cianjur, Pemerintah Mendesain Ulang Area untuk Mempersiapkan Masa Depan

2. Volume

Volume suara burung kenari dikategorikan baik dan akan mendapatkan nilai istimewa apabila seekor burung kenari memiliki volume suara yang kuat lantang, bersih atau jernih, dan mengkristal atau tajam. 

Kriteria rendahnya: 

Suara pelan, tipis, serak/sengau.

3. Panjang Pendek Lagu

Burung kenari dikategorikan baik dan akan mendapatkan nilai istimewa apabila seekor burung kenari memiliki natas yang panjang dalam membawakan lagu. 

Dalam setiap tarikan awal lagu dan variasi nada dibawakan secara utuh tanpa jeda (atunan yang bersambung).

Baca Juga: Antusias Masyarakat Desa Kubangsari Ramaikan Puncak Acara Rajaban di Balai Desa

Maka, semakin lama atau semakin panjang lagu yang dibawakan oleh seekor kenari dalam setiap awal sampai dengan akhiran tarikan nafas semakin banyak nilai yang diperoleh.

Kriteria rendahnya: 

lagu pendek, terputus-putus. 

4. Kerajinan

Poin kerajinan adalah untuk menilai dan kestabilan seekor burung kenari dalam bernyanyi.

Burung kenari dikategorikan baik dan akan mendapatkan nilai istimewa apabila seekor burung kenari memiliki durasi, frekeunsi stabil untuk terus bernyanyi selama waktu penilalan secara kasat mata burung kenari yang mendapatkan nilai tinggi dalam kolom ini adalah burung yang gacor ngedur dalam membawakan nyanyiannya, kerja dari awal hingga akhir, minimal durasi kerja 85 persen dari waktu penilaian.

Baca Juga: Sukses Temukan Pemain 200% Akhirnya Pelatih Timnas Indonesia Temukan Monster Baru di Persib Bandung

Kriteria rendah nya adalah: 

Diam, malas bunyi, ngetem lama, sering, ngetem.

5. Gaya Penampilan

Gaya Kenari dikategorikan baik dan akan mendapatkan nilai istimewa apabila seekor burung kenari memiliki gaya yang tenang berwibawa pada saat bernyanyi, berada dalam kondisi stabil ftetap berada pada tenggeran. 

Gerakan fisik tambahan yang dapat menambah poin penilaian adalah gerakan kepala gela-gelo atau menggeleng-gelengkan kepala kekanan kekiri ketika bernyanyi

Dengan gaya seperti tersebut di atas, seeker burung kenari dapat memproduksi lagu secara Harmonis (tertatal, jelas naik turunnya nada, irama lagunya (cengkok) dibandingkan dengan kenari yang mempunyai gaya buka sayap, lari kanan kiri dengan menghamburkan lagu yang tidak beraturan. 

Burung kenari yang buka sayap, berlari kanan kiri indikator 08 dan lebih cenderung akan menabrak dinding sangkar atau jeruji, atau turun di alas sangkar.

Baca Juga: Hore! Akhirnya Ada Titik Terang Laga Persib Vs Persik Kediri! Inilah Penjelasan Langsung Dari Penyelengggara

Fish seekor burung kenari harus mendukung penilaian penampilan seekor burung kenari. Kondisi fisik, penampilan harus sempurna dengan bulu mulus, tidak kusam, kondisi bulu lengkap, tidak botak di salah satu anggota bagian tubuh atau keseluruhan.

Tidak memiliki cacat pada anggota tubuh, sayap, kepala, mata, ekor, kaki.

Kriteria rendahnya: 

Burung tidak tenang, bergerak tak beraturan nabrak jerujt, naik turun Tangkringan, turun ke alas sangkar, bulu tidak sempurna, warna kusam, cacat fisik.

Trido juga menyebut, lomba burung Canary yang ke 3 ini selain ajang silaturahmi antar sesama pencinta burung juga untuk mencari juara 1-3 dan meningkatkan harga burung memiliki nilai jual tinggi.

Hal tersebut di akui Taufan Ahmad salah satu joki Canary termahal asal Kota Bandung menyebut, ya saya mengikuti lomba Burung Canary bukan  kali pertamanya.

Baca Juga: Kematian Pasti Akan Menimpa Setiap Makhluk yang Bernyawa, Inilah Renungan Menghadapinya!

"Saya sudah sering ikut lomba Burung Canary. Bahkan dari lomba dan mendapatkan juara hingga melahirkan harga burung termahal dikisaran harga 55 juta," kata Taufan.

Taufan menyebut, sekarang saya hadir ikut lomba Canary ke 3 di Tasikmalaya, selain ajang silaturahmi juga, target utamanya untuk meraih juara satu di lomba Burung Canary ini.

Taufan mengaku hadir pada perlombaan Burung Canary ke 3 di Tasikmalaya membawa 7 Burung Canary yang sudah siap untuk diperlombakan.

"Cuman yang burung harganya mahal di harga 55 juta tidak saya bawa, sedang muguran," kata Taufan.***

Sumber: dok Edi Mulyana

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler