Duga Ada Jual Beli Suara, KMPD Lakukan Aksi Saat Pleno Berlangsung

4 Maret 2024, 21:13 WIB
diduga ada jual beli suara KMPD lakukan aksi di Gedung Dakwah saat rapat pleno di gelar /Edi Mulyana /priangantimurnews.com (PRMN)/

PRIANGANTIMURNEWS - Diduga adanya kecurangan jual beli suara. Puluhan orang mengatas namakan Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi (KMPD) melakukan aksi.

Aksi dilakukan oleh KMPD di depan Gedung Dakwah, Kabupaten Tasikmalaya, dimana saat itu sedang di gelar Rapat Pleno tingkat Kabupaten Tasikmalaya

Mereka demo di tengah berlangsungnya rapat pleno penghitungan suara tingkat Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Ada Money Politik, Aktivis Mahasiswa Pertanyakan Peran Bawaslu Kota Tasik

Masa aksi geram lantaran diduga banyak kecurangan diantaranya jual beli suara.

Masa aksi sempat adu mulut dengan anggota Polisi saat berusaha masuk halaman Gedung Dakwah, selain mendorong pintu gerbang, masa juga berusahan menerobos barikade polisi.

Khawatir mengganggu jalannya pleno, polisi terpaksa mendorong paksa masa agar menjauh gerbang halaman Gedung Dakwa

"Kami khawatir adanya jual-beli suara, karena tidak sinkronnya antara satu data dengan data yang lainnya," ujar Korlap Aksi KMPD, Farhan Abdul Aziz Senin 4 Maret 2024.

Farhan menyebut, seperti contoh, dalam C-Hasil, sirekap, dan para saksi juga ada yang memang tidak sinkron. Kami khawatir adanya manipulasi suara.

Baca Juga: Empat Pelajar SMP di Tasikmalaya Maling Motor dan Kotak Amal, Ditangkap Polsek Tawang

"Indikasinya sudah terjadi di banyak kecamatan, bukan hanya di satu dapil. Bahkan tadi dikatakan oleh Ketua KPU sendiri bahwa terdapat penghitungan ulang suara di salah satu kecamatan, berarti kan sudah terindikasi,"kata, Farhan.

Farhan meyakini tidak hanya di satu kecamatan saja, kami yakin ada beberapa kecamatan yang memang terlibat seperti itu.

"Saya khawatir, adanya para saksi dan lainnya yang khianat terhadap partainya atau yang didukungnya," katanya.

"Jadi bukan hanya tentang legislatif, Presiden, semuanya hampir ada. Tidak sesuai antara C-hasil dan sirekap," ujarnya.

"Di lapangan, kami menemukan kejanggalan di dapil 1 dan dapil lainnya. Tidak hanya di satu dapil, banyak sekali dapil-dapil yang lain terlibat seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Bocah 2 Tahun Tewas Terseret Arus Banjir di Kendari, Sang Ibu Dapat Diselamatkan

"Sirekap itu tidak sinkron, hasil perolehan suara, terus dari jumlah pemilih, itu kan berbeda, tidak sesuai jumlahnya. Untuk itulah indikasinya," katanya.

Masa akhirnya ditemui Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imran Tamami ia mendatangani fakta inetegritas tuntutan yang dibawa masa aksi dalam selebaran kertas.

"Jadi memang ada yang demo silahkan itu hak demokrasi, tetapi pleno tidak terganggu dan terus berjalan, masa juga meminta kami untuk melakukan penghitungan ulang dan membuka kotak suara tetapi itu ada prosedurnya," ujarnya.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler