Ratusan Santri Positif Covid-19, Pesantren Persis Benda Kota Tasikmalaya Dikarantina

- 16 Februari 2021, 21:35 WIB
Personel Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, memeriksa santri yang akan dievakuasi ke tempat isolasi, pada Senin, 15 Februari 2021.
Personel Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, memeriksa santri yang akan dievakuasi ke tempat isolasi, pada Senin, 15 Februari 2021. / Priangantimurnews Rommy Roosyana/

Munculnya kluster baru di pesantren ini, membuat Yusuf khawatir akan kenaikan grafik perkembangan Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Inilah Kata-Kata yang Membuat Sara Blakely bisa Menjadi Seorang Miliarder

Padahal sebelumnya, dalam beberapa pekan terakhir grafik perkembangan Covid-19 di daerah yang dipimpinnya relatif landai.

Untuk mengurangi kemungkinan itu, Pemkot Tasikmalaya akan terus menggiatkan Satgas di tingkat kelurahan dan lingkungan terkecil hiingga RT dan RW.

Diberitakan sebelumnya, kemunculan kluster baru di pesantren itu berawal dari seorang santri yang sebelumnya berstatus reaktif dari hasil tes cepat antigen. Santri putri tersebut sebelumnya mengalami gejala awal berupa demam dan kehilangan indra penciuman.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perkenalkan Nama-Nama Dewan Pengawasan dan Direktur Lembaga Pengelola Investasi

Anggota satuan pengamanan pesantren, Koko Apipudin menceritakan, seorang santri putri yang diketahui berasal dari Kabupaten Garut itu diisolasi di lingkungan pesantren. Dia dipisahkan dengan santri lainnya, di bawah pengawasan petugas medis.

"Kemudian ada lagi santri putra yang tanpa gejala. Keduanya langsung diisolasi di sini (lingkungan pesantren). Pihak pesantren juga langsung melapor ke Satgas (Satuan Tugas Covid-19)," ungkap Koko.

Hasil koordinasi dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, diputuskan untuk melakukan penelusuran. Dari hasil penelusuran, kedua santri itu diketahui melakukan kontak erat dengan ratusan santri lain, karyawan, dan para pengajarnya.

Baca Juga: Ratusan Santri Pesantren Persis Benda Kota Tasikmalaya Dipulangkan

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah