10 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya Menjadi Klaster Baru Covid-19

- 28 Februari 2021, 00:28 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/markus spiske/

PRIANGANTIMURNEWS - Pasien positif Covid-19 dari klaster pesantren kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya setidaknya ada 10 pondok pesantren yang saat ini menjadi klaster.

Salah satu pesantren yang menjadi klaster Covid-19 tersebut berlokasi di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Tanpa Gejala, Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Terpapar Covid 19

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi ada 10 pesantren yang menjadi klaster Covid-19.

Salah satu pesantrean yuang kini menjadi klater covid-19 berada di wilayah Kecamatan Singaparna.

"Ada puluhan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang terdiri dari 32 santri putra, 12 santri putri, sembilan pengajar, dan dua karyawan. Semuanya diisolasi di pesantren," kata Atang Sumardi, Sabtu 27 Februari 2021.

Baca Juga: Ingin Tidur Malam Berkualitas, Yuk Simak Tipsnya!

Dalam klaster ini, kata Atang tak ada satu pun dari kasus itu yang bergejala berat. Hanya ada sejumlah santri bergejala ringan, kehilangan indra penciuman dan batuk pilek. Namun, penanganan pasien yang menjalani isolasi itu tetap dalam pengawasan petugas kesehatan.

Dalam penanganannya pun, antara pasien yang negatif dan positif dipisahkan satu sama lain, dengan semua santri yang berada di pondok tersebut. Namun, untuk santri yang positif harus menjalani isolasi terlebih dahulu sebelum diizinkan pulang.

Sementara itu, kegiatan di pesantren tersebut masih diperbolehkan berjalan. Hanya saja, pengawasannya diperketat agar penerapan 5M benar-benar dilakukan.

Baca Juga: Penguasa Arab Saudi Menyetujui Operasi yang Menyebabkan Kematian Khashoggi

Ia menjelaskan, kasus Covid-19 di salah satu pondok pesantren itu diketahui setelah petugas kesehatan melakukan tes swab kepada 113 orang di lingkungan tersebut. Hasilnya, terdapat 55 orang yang terkonfirmasi positif.

Menurut dia, diperkirakan total penghuni di pesantren tersebut mencapai 1.000 orang. Namun, belum semua penghuni pesantren menjalani tes swab.

Selain di pesantren itu, Atang menyebutkan, terdapat kasus lain di pesantren yang berlokasi di Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan detail jumlah orang yang terkonfirmasi.

Baca Juga: Yuk Nikmati Hari Libur dengan Enam Kegiatan yang Bermanfaat Ini

Atang mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya bukan yang kali pertama terjadi. Ia menyebutkan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 10 pesantren di Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Kendati demikian, ia menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya tak memiliki wewenang untuk membatasi kegiatan di pesantren. Sebab, kegiatan di pesantren sepenuhnya menjadi wewenanh Kementerian Agama.(Amas)***

 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x