Penguasa Arab Saudi Menyetujui Operasi yang Menyebabkan Kematian Khashoggi

- 27 Februari 2021, 23:02 WIB
Jamal Ahmad Khashoggi, wartawan dan kolumnis yang dibunuh dan oleh tim operasi yang terkait dengan pangeran Arab Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul.
Jamal Ahmad Khashoggi, wartawan dan kolumnis yang dibunuh dan oleh tim operasi yang terkait dengan pangeran Arab Saudi di konsulat kerajaan di Istanbul. /reuter/Priangantimurnews/

PRIANGANTIMURNEWS – Penguasa de facto Arab Saudi menyetujui operasi untuk menangkap pembunuh jurnalis yang terbunuh, Jamal Ahmad Khashoggi pada tahun 2018.

Khashoggi, seorang penduduk AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post yang mengkritik kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dibunuh dan oleh tim operasi yang terkait dengan pangeran di konsulat kerajaan di Istanbul.

Pemerintah Saudi, yang telah menyangkal keterlibatan apa pun oleh putra mahkota, mengeluarkan pernyataan yang menolak temuan laporan AS dan mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa pembunuhan Khashoggi adalah kejahatan keji oleh kelompok penipu.

Baca Juga: Enam Makanan Super Sehat dari Jenis Ikan Laut

Presiden AS Joe Biden mencoba menjelaskan bahwa pembunuhan lawan politik tidak dapat diterima oleh Amerika Serikat sambil mempertahankan hubungan dengan putra mahkota berusia 35 tahun, yang mungkin memerintah salah satu eksportir minyak utama dunia selama beberapa dekade dan menjadi sekutu penting melawan musuh bersama, Iran.

Dalam sebuah wawancara televisi pada hari Jumat, Biden mengatakan dia telah mengatakan kepada Raja Saudi Salman bahwa Arab Saudi harus menangani pelanggaran hak asasi manusia sebagai prasyarat untuk berurusan dengan Amerika Serikat.

"(Saya) menjelaskan kepadanya bahwa aturan berubah dan kami akan mengumumkan perubahan signifikan hari ini dan Senin," kata Biden di jaringan bahasa Spanyol, Univision.

Baca Juga: 13 Cara Terhindar dari Obesitas, Salah satunya Berjalan 10.000 Langkah

Di antara langkah-langkah hukuman yang diambil Amerika Serikat pada hari Jumat, itu memberlakukan larangan visa pada beberapa orang Saudi yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Khashoggi dan memberikan sanksi pada orang lain, termasuk mantan wakil kepala intelijen, yang akan membekukan aset AS mereka dan umumnya melarang orang Amerika untuk bertransaksi dengan mereka.

Pejabat AS juga mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk membatalkan penjualan senjata ke Arab Saudi yang menimbulkan masalah hak asasi manusia dan membatasi penjualan di masa depan untuk senjata "defensif", karena menilai kembali hubungannya dengan kerajaan dan perannya dalam perang Yaman.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x