Laut Karawang Tercemar Minyak Mentah, Nelayan Rugi Jutaan Rupiah

- 21 April 2021, 06:51 WIB
Petugas dari dari PHE ONWJ Pertamina sedang membersihkan tumpahan minyak mentak di laut Karawang Selasa 20 April 2021
Petugas dari dari PHE ONWJ Pertamina sedang membersihkan tumpahan minyak mentak di laut Karawang Selasa 20 April 2021 /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto

PRIANGANTIMURNEWS - Perairan di laut Karawang kembali tercemar minyak mentah milik Pertamina. Kondisi itu tentu membuay nelaya resah, karena mereka kesulitan untuk menangkap ikan.

Salah seorang nelayan Ciparage Tasmin (32) mengatakan, potensi kerugian akibat tumpahan minyak mentah sangat besar. Dia merinci, untuk pembelian solar sekali melaut sekira Rp1 Juta. Sementara untuk upah awak kapal yang berjumlah 5 orang mencapai Rp 5 juta.

Dengan seringnya area tangkapan tercemar minyak mentah, maka hidup para nelayan Karawang semakin sulit. Sebab, jaring yang terkena oil spill akan lengket dan tidak bisa dipakai lagi.

Baca Juga: Korupsi Pembangunan Sarana Olahraga Rp1 Miliar, Mantan Kadispora Garut Dituntut 6 Tahun Penjara

Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Barat, Muslim Hafidz mengatakan, limbah minyak mentah yang mengambang di laut berdampak langsung terhadap nelayan. “Mereka tidak bisa melaut jika laut sering tercemar minyak,” katanya.

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mengakui telah terjadi kebocoran pipa di sekitar area BZZA atau sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang. Namun kebocoran tersebut telah ditangani dengan cepat dan intensif.


Seperti dilansir priangantimurnews dari Pikiran Rakyat, Manager Communications Relations & CID PHE Hari Setyono, dalam siaran tertulisnya menyebutkan, kebocoran terjadi pada tanggal 15 April 2021 sore. PHE ONWJ bergerak sigap dan telah menutup pipa untuk menghentikan aliran minyak dan berhasil menangani kebocoran yang terjadi.

Dijelaskan, PHE ONWJ mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan sisa kebocoran minyak dan pengamanan serta perbaikan pipa di lokasi kejadian.

Baca Juga: Jalan Menuju TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat Ambles

Selain itu, melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori MOTUM (Model Tumpahan Minyak) termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x