Network
PRIANGANTIMURNEWS- Untuk mencegah kerumunan dan menjaga jarak, menghindari saling bersentuhan secara kontak langsung dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Plt Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf dan seluruh jajaran Porkopinda akan melakukan monitoring kesejumlah tempat keramaian diseputaran Kota Tasikmalaya.
"Kita melihat suasana malam Hari Raya Idulfitri sekarang ini di Kota Tasikmalaya keliatannya sejuk, kembang api sudah mulai berkurang. Apalagi petasan kan sudah tidak boleh. Kami harap malam idulfitri dipergunakan secara islami jangan dirayakan dengan menyalakan petasan atau kembang api. Apalagi menyalakan kembang api dan peetasan bukan budaya umat muslim," kata, Plt. Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf.
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya para kaula muda, remaja untuk tidak melakukan takbir keliling, cukup dilakukan ditempat ibadah dengan khusu.
Baca Juga: Warga Muslim di Kota Tasikmalaya Kecam Kebiadaban Israel Yang Membantai Warga Palestina
Karena takbir keliling akan mengundang kerumunan masa. Apalagi pihak Polres Tasikmalaya Kota sudah melarang.
"Intinya semua masyarakat baik warga Kota maupun dari luar daerah Kota Tasikmalaya, jika ada harus menghargai semua kebijakan dan aturan yang berlaku berkaitan dengan covid-19. Utamanya mengutamakan protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas dan lainnya," jelasnya.
Kata, Yusuf, saya yakin jika masyarakat disiplin mengutamakan prokes, jaga jarak, mengunakan masker, tidak ada kontak fisik, jauhi kerumunan, insya Allah semua selamat.
Apalagi bulan Agustus RSUD Dokter Soekarjo pernah kosong gak ada pasien covid. Kedisiplinan kita harus bercermin ke Negara Jepang mereka taat pada imbauan, menggunakan masker sudah menjadi kebutuhan.
