Network
PRIANGANTIMURNEWS- Menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, atau yang disebut lebaran kurban, masyarakat selalu penasaran ingin bertanya berapa harga sapi buat kurban?.
Namun ternyata tidak ada harga standarnya, hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dokter Hewan, Nina Kurniada dan Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Arip Rahman Hakim, S.Pt. Arif menyebutkan, untuk harga hewan kurban tidak ada standar dari pemerintah.
Namun kalau melihat setandar harga kotor hidup dipasar secara umum normal diangka Rp 58 - 60 ribu per kg. Sedangkan harga untuk kurban 63-65 per,/kg. Jika mengacu pada tahun sebelumnya harga hidup kotor hewan kurban 55-60 ribu/kg kalau harga umum 52-53/kg.
Baca Juga: Studi Laboratorium Tunjukan Harapan Vaksin Moderna COVID-19 Lebih Ampuh Dari Varian Delta
"Sebetulnya kalau untuk kurban harga sapi tidak menjadi patokan, karena melihat dari bobot sapinya, jika bobot sapinya bagus super harga bisa menyesuaikan," kata Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Arip Rahman Hakim Rabu 30 Juni 2021.
Bicara bobot hewan kurban sapi dan kambing tergantung pembeli, sukanya mau bobot berapa? Itu tergantung kita yang penting sehat, cukup umur, tidak cacat fisik patah, luka atau sakit.
Biasanya kalau untuk harga pembelian hewan kurban tergantung dari besaran iuran arisan per orang. Sekarang peminat iuran arisan berkurang karena iuran meningkat di kisaran Rp 3-5 juta per orang per tahun.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 20.467 Per 29 Juni 2021, DKI Jakarta Penyumbang Terbanyak
Berbeda dengan tahun sebelumnya peminat arisan hewan kurban cukup lumayan, karena harga arisan agak murah di kisaran Rp2 -2,5 juta per orang.***
