Jelang Iduladha 1442 Hijriyah, Pangan Dijamin Aman Daya Beli Menurun

- 10 Juli 2021, 12:56 WIB
Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Teddy Setiadi.
Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Teddy Setiadi. /PRIATIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1442 Hijriah. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Tasikmalaya, Tedy Setiyadi menjamin 11 komuditas ketersediaan pangan aman dan terkendali bahkan surplus dengan catatan tidak panic buying.

"Ketahanan pangan akan aman jika tidak panik baying, distribusi pangan dari luar kota masuk ke Kota Tasikmalaya dalam keadaan lancar. Ditunjang saat ini tidak terjadi panik baying. Setok aman karena saat ini dalam posisi panen raya, jadi dapat dipastikan aman," kata, Tedy kepada Pikiran Rakyat Media Network priangantimurnews.com Sabtu 10 Juli 2021.

Katanya, 11 komoditas pangan yang aman menjelang Iduladha pertama stok gaabah, telur Ayam, daging Sapi, Ikan, minyak goreng, bawang, cabai, dan lainnya, Insya Allah sampai dengan akhir bulan Juli ini ketahanan pangan aman diantaranya 11 komuditas itu.

Baca Juga: PPKM Darurat di 15 Daerah Luar Jawa-Bali Akan Dimulai Tanggal 12-20 Juli 2021

Ia juga menyebutkan soal harga 11 komuditas dijamin setabil dan aman. "Saya titip kepada semua warga jangan belanja berlebihan sehingga bisa menimbulkan kenaikan harga, poknya jangan panik. Apalagi cadangan beras di Bulog masih banyak ada 108 ton belum terganggu," ujarnya.

Meski Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan menyatakan ketersediaan 11 bahan pokok aman hingga akhir Juli 2021.

Namun berbeda dengan tanggapan para ibu rumah tangga salah satunya, Apong, Dewi dan Yanti mengaku harga di pasar masih setandar, belum ada kenaikan. Tetapi daya beli menurun, penyebebnya tidak ada penghasilan karena ruang gerak usaha dibatasi.

Baca Juga: Anggota TNI AL Raih Ardian Dapat Honor Graduate with Distinction Dari SWOS

"11 komuditas aman. Tetapi penghasilan untuk belanja tidak aman, dikarenakan aktivitas terhambat dengan adanya kebijakan PPKM Darurat yang menyuruh harus diam dirumah, atau mengutamakan 5M. Jalas ini sangat menyulitkan masyarakat kecil terutama yang tidak mendapat gaji," kata, Dewi.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x