PRIANGANTIMURNEWS- Setelah melakukan monitoring dan memantau beberapa titik tempat produksi para pengrajin binaan PT Pertamina PGE Area Karaha salah satunya pengrajin ulat sutra, Kopi Arabika, dan budi daya magot.
Staf PT Pertamina PGE Area Karaha, Asmaul Husna sebut l, dulunya pengrajin ulat sutra di Kampung Karang Anyar ll Desa Cipondok kecamatan Sukaresik ini Kabupaten Tasikmalaya sempat menjadi korban krisis moneter pada Tahun 1998 sempat dowen bahkan diantara mereka sempat ngerantau.
Menyikapi hal tersebut kemudian Pertamina PGE Area Karaha membantu para pengrajin Ulat Sutra yang sudah tersentral dari CSR dalam hal bahan baku karena pada waktu itu pengrajin kesulitan bahan baku dan alat alat tenun dengan tujuan kami ingin membangkitkan gairah sentra produksi Ulat Sutra.
"Kami berikan bantuan yang di danai dari CSR itu berbentuk bahan baku Ulat Sutra, bibit pupuk dan perbaikan rumah produksi sutra dengan tujuan para pengrajin bisa bangkit kembali menggairahkkan," ujarnya.
"Alhamdulilah berkat bantuan dari Pertamina PGE Area Karaha para pengrajin sudah memberikan hasil dengan mengadakan lahan dan bahan baku tanaman Murbai nya," kata Asmaul atau nama panggilan Una, Rabu, 15 September 2021.
Kata, Una kita senang karena melihat para pengrajin mampu mandiri dan berinovasi tambahan produksi daun Murbai yang di olah menjadi Teh Murbai.
Baca Juga: Sepak Bola: Leonardo Yakin Mbappe Akan Perpanjang Kontrak PSG
Selain itu tangkai hasil setek sepanjang 20 centi meter itu bisa di jual 8000 per kg. Untuk daunnya sudah mereka jual, belum lama ini mereka jual daun Murbai per kg nya 60 ribu.