Pihak Keluarga Korban Akan Serahkan Bukti Video Pengeroyokan ke Polisi

- 27 Januari 2022, 19:44 WIB
Nanang Nurjil mewakili keluarga akan datang ke Polres Tasikmalaya Kota berikan bukti video penganiayaan.
Nanang Nurjil mewakili keluarga akan datang ke Polres Tasikmalaya Kota berikan bukti video penganiayaan. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Telah terjadinya kasus penganiayaan yang dilakukan dengan pengeroyokan terhadap dua orang anak di Jalan Ahmad Yani Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Jawa Barat pada Hari Sabtu tanggal 22 Januari 2022.

Kasus penganiayaan pengeroyokan diduga dilakukan oleh oknum warga setempat. Kini berbuntut panjang, pasalnya pihak keluarga korban telah melaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota. Hal tersebut dibenarkan Nanang Nurjamil seorang aktivis.

"Saya mewakili keluarga dari korban salah sasaran bahwa proses pelaporan sudah dilakukan oleh pihak keluarga. Dan pada saat laporan dua anak yang menjadi korban ini juga sempat hadir di Polres Tasikmalaya Kota.," kata, Nanang kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Puskesmas Parigi Mulai Vaksinasi Booster Lansia dan Masyarakat Umum Hari Ini

Kata, Nanang Nurjamil, tentu kami membantu keluarga korban dengan berbekal alat alat bukti video yang ada. Saya akan menemui aparat kepolisian Polres Tasikmalaya Kota. Mudah mudahan dengan data ini,mempercepat menemukan dan penangkapan oknum oknum pelaku.

Menurut keterangan dari keluarga korban, korban ini atas nama Fadil dan Radit anak sekolah di SMP 1 Banjar, mereka ke Tasikmalaya sedang main, dan sama sekali tidak pernah terlibat kelompok geng motor manapun

"Tentu atas kejadian ini dari pihak keluarga sangat menyesalkan. Kedua korban ini telah memerlukan konseling dengan KPAID, karena dua anak ini sampai sekarang mengalami trauma yang cukup berat."kata, Nanang.

Baca Juga: Keluarga Korban Penganiayaan di Kota Tasikmalaya Lapor Polisi

Dari dua anak ini justru mereka sendiri bingung, kenapa sampai di hadang dan dilakukan penyiksaan serta di tuduh sebagai pelaku dari salah satu geng motor.

"Jadi anak ini dari Banjar menuju ke Tasikmalaya bermain, kemudian terpisah dari beberapa temen temen nya, lalu di hadang dan dituduh sebagian pelaku geng motor, terus langsung dilakuan penyiksaan." ujar Nanang.

"Atas kejadian ini saya pribadi dengan temen temen LSM di media sosial sudah menyatakan perang dengan geng motor."ujarnya.

Baca Juga: Doa Panjang Umur Bahasa Arab Terlengkap Berikut Artinya

Kami mengimbau kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya atas keresahan terhadap geng motor ini memang tanpa kendali. Sehingga terjadi kejadian seperti ini.

"Bagaimanapun anak anak harus dapat perlindungan, karena ada undang undang perlindungan anak." ujarnya.

Kalo memang pelaku nya geng motor, segera laporkan ke aparat terdekat, kami berharap pihak kepolisian untuk bisa lebih cepat dalam melakukan akselerasi tindakan.

Mudah mudahan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita dan masyarakat. "Sekali lagi kita tetap menyatakan perang dengan geng motor."kata, Nanang.

Ia juga menyebut, tetapi ke hati hatian kita utamakan jangan sampai kita ceroboh dan tiba tiba ada korban yang tidak tahu apa apa.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Ke Gunung (Patah Hati Ini Kan Berakhir)', Dari Tri Suaka FT Ary Goliath : Berteman Api Unggun

Dia juga mengatakan, jangan sampai anak sekolah, atau masyarakat biasa yang tidak tahu apa apa akibat kecerobohan dan kemarahan yang tidak terkendali menjadi korban.

"Jadi anak korban ini masih anak sekolahan, aktivitas nya paling sering main basket, dan tidak punya geng motor atau kelompok motor sama sekali." ujarnya.

Menurut kedua orang tua korban sudah di laporkan kepada polres Tasikmalaya dan sudah ada surat nya, dan kami mengirimkan bukti bukti terkait peristiwa ini ke Polres Tasikmalaya Kota.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah