PRIANGANTIMURNEWS - Aksi protes melalui spanduk atau pamflet para pekerja proyek pembangunan poliklinik RSUD dr Soekardjo hingga kini belum usai.
Sampai saat ini para pekerja masih menunggu kepastian kapan upah mereka sebanyak Rp400 juta akan dibayarkan. Sementara pihak ketiga sendiri, sampai sekarang tidak menampakkan batang hidungnya.
Melihat nasib para pekerja itulah, memancing berbagai elemen masyarakat angkat bicara. Salah satunya disampaikan oleh Pembina Jaringan Aspirasi Warga Sukapura (Jawara), Nanang Nurjamil.
Menurut Nanang sejak awal dia melihat pembangunan Poliklinik RSUD itu terlalu dipaksakan.
Alasan proyek Gedung Poliklinik RSUD terlalu dipaksakan. Bayangkan aja proyek sebesar itu dengan pagu anggaran sebelum direcopusing dicanangkan Rp35 milyar.
"Dengan segitu besarnya anggaran 35 milyar kemudian direcopusing menjadi Rp.13 Milyar. Masa tidak mampu membayar 60 orang pekerja?." kata Nanang Nurjamil kepada Priangantimurnews.com Kamis malam 10 Feruari 2022.
Baca Juga: Kapan Jadwal Tayang Serial Married With Senior Episode 4? Simak di Sini Jadwal Lengkapnya
Kalau melihat kondite kontraktor PT PIP, dari hasil searching sebenarnya trackrecord-nya cukup besar. "Kok bisa tidak membayar pekerja dengan angka 400 Juta lebih," katanya lagi.
Akhirnya muncul pertanyaan, ini hanya dipinjam perusahaannya atau perusahaan bersangkutan yang menangani langsung,