Wakil Gubernur Jabar  Uu Ruzhanul Ulum Resmikan Awipari Sebagai Kampung Santri, Ini Pesan Uu pada Masyarakat

- 24 Februari 2022, 14:46 WIB
 Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum dan Sekmat  dan tokoh masyarakat resmikan  Awipari sebagai kampung santr
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum dan Sekmat  dan tokoh masyarakat resmikan  Awipari sebagai kampung santr /Edi Mulyana/PrianganTimurNews
PRIANGANTIMURNEWS - Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum  meresmikan Awipari sebagai Kampung Santri. Ini dilakukan selain memang atas kehendak para kiai, tokoh masyarakat, juga sesuai dengan program Jabar Lahir Batin.
 
Pada kesempatan itu Wagub dengan didampingi Sekretaris Kecamatan Ciberem, H.Agus Jamaludin menyempatkan diri untuk menghadiri peringatan Isra'Mi'Raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tasikmalaya.
 
"Kehadiran saya ke ponpes Bahrul Ulum bertemu bapak, ibu di majelis ta'lim mungkin baru kali ini. Tiada lain selain silaturahmi juga meresmikan Awipari sebagai Kampung Santri."kata Uu kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Kamis 24 Februari 2022.
 
 
Uu juga menyebut kehadirannya sebagai bentuk implementasi Pancasila ke satu yakni Ketuhanan Yang Maha Esa yang notabennya sebagai pedoman untuk kemajuan agama dan seluruh pondok pesantren.
 
Namun yang menjadi kendala soal anggaran yang memang tidak memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengalokasikan untuk kepentingan sarana keagamaan.
 
Sebetulnya kalau melihat landasan Pancasila keberpihakan pemerintah, negara harus berlandaskan kepada sila ke satu yakni Ketuhanan yang Maha Esa.
 
 
"Saya melihat keberpihakan negara jauh lebih penting terhadap pendidikan, kesehatan, tentang ekonomi dari pada ketuhanan yang maha esa, sehingga anggaran untuk kepentingan maha esa jauh lebih kecil."ujarnya.
 
Upaya dan pengalaman saya sewaktu menjadi Bupati di Kabupaten Tasikmalaya untuk menganggarkan untuk kepentingan Ketuhanan  yang Maha Esa jauh lebih sulit.
 
"Saya menganggarkan hampir 60 milyar pertahun untuk sarana keagamaan sampai berurusan dengan Mendagri, alasannya terlalu besar menganggarkannya."ujar, Uu.
 
 
Uu juga menyebut, Pememerintah Jawa Barat memiliki program Jabar Juara Lahir Batin. Saya memiliki program yakni  Kampung Pesantren dan sekarang sudah diresmikan pertama di Cianjur, Cirebon, Subang dan di Awipari Kota Tasikmalaya.
 
"Di Awipari sangat luar biasa karena deklarasi Kampung Santri atas keinginan masyarakat dan para tokoh. Berbeda dengan di tiga daerah di kondisikan oleh para kepala daerah."ujar Uu usai gunting pita Kampung Santri.
 
Uu menyebut, apa yang diharapkan dari kampung santri tidak muluk muluk hanya meminta masyarakat disaat waktu sholat semua melaksanakan sholat berjemaah.
 
 
Kemudian berpakaian sebagai manamestinya umat muslim, jauhi dan perangi kemaksiatan dan harus ada pendidikan ukrohwian. Inilah tugas kita jika sudah dideklarasikan sebagai kampung santri.
 
Sekretaris Camat Ciberem H.Agus Jamaludin menyebut, adanya kampung santri yang telah dideklarasikan dan diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur harus menjadi kebanggaan masyarakat.
 
"Saya percaya masyarakat Awipari religius tidak ada salahnya di masa masa berakhir tugas jika Awipari yang ada di Kota Tasikmalaya dijadikan simbol Kampung Santri apalagi di satu kelurahan ini ada kurang lebih 9 Pondok Pesantren dan ribuan santri dari berbagai daerah bahkan mancanegara. 
 
 
"Pendirian yang langsung diresmikan oleh Panglima Santri sekaligus Wakil Gubernur Jabar ini sebagai bentuk takzim di masa berakhir tugas kami kepada para kiyai, para pimpinan pondok pesantren dan juga masyarakat." ujarnya.***
i
 
 
 

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x