Ditergetkan, keberangkatan ke 14 siswa LPK Embun akan dilakukan pada akhir Juli 2022. Jelas itu akan menjadi angin segar bagi sektor ketenagakerjaan.
Bagaimana tidak, pasalnya, sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak negara, termasuk Jepang, menutup akses masuknya warga negara asing, tak terkecuali dari Indonesia.
Baca Juga: Harga Tiket Pertandingan Indonesia U-19 vs Brunei Darussalam, Mulai dari RP75 Ribu Saja
Namun seiring melandainya kasus Covid-19, Jepang mulai membuka pintu masuk bagi warga-warga asing termasuk Indonesia.
Tak ketinggalan sebagai pelopor lembaga berstatus Sending Organization (SO) di Priangan Timur, LPK Embun mulai mengirimkan tenaga kerja ke Jepang secara legal.
Jelas adanya pengiriman tenaga PMI Itu menjadi kabar baik, apalagi saat ini angka pengangguran di Indonesia termasuk Kota Tasikmalaya masih terbilang tinggi.
Baca Juga: Mantan Pesepakbola Claudio Martinez Menjadi Korban Pengeroyokan Di Klub Malam
Keberangkatan 14 orang siswa dari LPK SO Embun mendapat tanggapan positif dari Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, dan ia pun sangat mengapresiasi LPK SO Embun yang turut membantu pemerintah dalam sektor ketenagakerjaan.
"Melalui program kerja dan pemagangan luar negeri seperti yang dilakukan LPK SO Embun, diharapkan mampu membina tenaga kerja berkualitas dan berdaya saing."kata M Yusuf kepada priangantimurnews.com Senin 5 Juni 2022.
Kata, Yusuf, diberangkatkannya tenaga Pekerja Migran Indonesia jelas bisa mengurangi angka pengangguran di Kota Tasikmalaya.