PRIANGANTIMURNEWS- Puluhan siswa dari Kampung Pananggungan, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Senin (18/7) terpaksa harus menyeberangi Sungai Cimanuk menggunakan perahu karet di hari pertama mereka sekolah.
Hal itu dikarenakan jembatan penghubung menuju sekolah mereka putus tersapu banjir, Jumat (15/7) malam.
Salah seorang orang tua siswa yang mengantarkan anaknya sekolah, Odas (38), bahkan sempat meminta anaknya untuk tidak sekolah setelah mengetahui jembatan penghubung putus. Lebih dari itu, ia bersama suaminya sempat berpikir untuk memindahkan anaknya sekolah di tempat lain.
“Anak saya memang sekolah di seberang sungai, masuknya wilayah Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, karena itu memang yang terdekat dari kampung. Tapi karena jembatannya putus, kalau memaksakan ke sekolah yang itu harus muter jauh pisan kalau tidak melewati sungai yang biasa dilewati. Jadinya, ya, kami mikirnya mending dipindahin ajalah,” kata Odas.
Namun begitu ia menerima kabar ada petugas dari TNI, Polri, BPBD, dan FAJI menyiapkan perahu karet, niat memindahkan anaknya ke sekolah lain pun dibatalkan.
“Alhamdulillah, walau harus naik perahu, ya, mending sekolah di yang biasa saja. Jadinya ini anak saya bisa sekolah di hari pertama,” ucapnya.***