Dampak BBM Pemkot Tasikmalaya Resmi Naikan Tarif Angkot Menjadi Rp 1.000

- 7 September 2022, 11:26 WIB
Mobil Angkot di Tasikmalaya tengah beroperasi.
Mobil Angkot di Tasikmalaya tengah beroperasi. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS - Pasca dianikanya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Fertalit dan Solar.

Pemerintah Kota Tasikmalaya telah resmi menaikan tarif Angkutan Umum Kota (Angkot) sebesar Rp 1.000.

Kenaikan tarif angkutan umum dilakukan atas dasar kenaikan Bahan Bakar Minyak dan juga desakan dan permintaan dari para pengemudi angkutan yang disampaikan oleh Organda.

Baca Juga: Jaket Kulit Kesayangan Berjamur, Ini Cara Merawatnya

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat membenarkan, ya setelah dilakukan rapat koordinasi dengan pimpinan berdasarkan peraturan tarif sudah dinaikan menjadi 1.000 rupiah.

"Lenaikan tarif menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM dan harga harga kebutuhan bahan pokok yang kini sudah mulai naik."kata, Kabid Angkutan Ajat Sudrajat di Kantornya Rabu 7 September 2022.

Ajat menyebut, kenaikan BBM berdampak pada angkutan kota. Makanya untuk tarif penumpang masyarakat umum semula 4000 kini menjadi 5000.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Dugaan Penganiyaan Santri Ponpes Gontor: Total Ada Tiga Korban Penganiayaan

"Penumpang umum masyarakat biasa bukan kata gori pelajar sebesar 5000, pelajar SMP SMA 3000, pelajar SD 2000. Kenaikan tarif berlaku sejak hari Senin 5 September 2022.

Kata, Ajat indikator kenaikan tarif angkutan kota menjadi naik 1000 salah satunya BBM, disusul dengan naiknya harga ban, harga oli dan suku cadang termasuk upah sopir dan lainnya.

"Setelah di naikannya tarif angkutan para pengemudi tidak menuntut lebih besar naiknya tarif angkutan. Tarif 1000 sudah hasil penyesuaian pasalnya ketatanya saingan dengan angkutan lain terutama angkutan online."kata, Ajat

Baca Juga: Jelang Melawan Arema FC, Persib Bandung Dapat Kabar Kurang Baik, Ciro Alves Cedera?

Ajat menyebut, setelah dinaikan tarif sejauh ini belum ada keluhan dari masyarakat. Toh tarif angkutan yang kita naikan terbilang tidak terlalu memberatkan bagi masyarakat.

Ajat juga mengaku sebelum dinaikannya tarif resmi angkutan kota oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan. Sudah ada angkutan yang menaikan tarif terlebih dahulu.

"Ya berdasarkan laporan atau informasi sudah ada angkutan yang sudah menaikan tarif sebelum keputusan resmi dari pemerintah."kata, Ajat.

Stetment Ajat diperkuat dengan pernyataan salah satu penumpang bernama Hani ya tarif angkutan kota sudah ada yang naik 1000 sebelum resmi dinaikan.

Baca Juga: KABAR BAHAGIA! AFC Pilih Indonesia, Timnas Ketiban Untung Di Piala Asia 2023, Thailand Kena Batunya!

"Angkutan yang kami tunggangi jurusan Gegernoong Pasar Cikurubuk masih tarif lama. Hanya angkutan 05 sudah dinaikan."kata, Hani.

Kalau angkutan Gegernoong jurusan Cikurubuk supirnya bilang belum berani menaikan tarif karena belum ada edaran resmi dari pemerintah.

"Duh tarif naik meski 1000 sangat berat bagi kami pengguna angkutan, apalagi kami seorang janda gak ada bantu bantu penghasilan. Cukup hasil sendiri dan itu pun minim."kata, Hani.

Hani menyebut, ditambah harga kebutuhan pokok sudah mulai berangsur naik, terutama cabai rawit, cabai domba dan lainnya. Ini menjadi beban bagi kami.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah