Santri di Cisayong Dianiaya Temannya karena Dituduh Mencuri, Polres Tasikmalaya Lekukan Penyelidikan

- 26 November 2022, 21:10 WIB
 Ilustrasi santri yang dibully/Tangkapan layar Youtube Indosiar
 Ilustrasi santri yang dibully/Tangkapan layar Youtube Indosiar /

PRIANGANTIMURNEWS – Salah seorang santri di sebuah pesantren di wilayah Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya mendapat luka fisik setelah dianiaya oleh temannya.

Santri berinisial Z (14) dipukuli teman-temannya yang sesama santri setelah dituduh melakukan pencurian.

Setelah mengetahui kejadian itu, ayah korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tasikmalaya Kota.

Baca Juga: Sempat Menolak Keras Adanya Eksepsi dari pihak PC, Begini Kondisi Terkini Jaksa Erna, Sungguh Miris!

Santri berinisial Z yang mana berasal dari Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.

Dalam laporan tersebut, sang ayah menjelaskan aksi penganiayaan yang dialami anaknya itu terjadi pada Senin 21 November 2022 pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelum kejadian, korban dipanggil terlebih dahulu oleh pelaku. Korban lalu diinterogasi mengenai masalah pencurian yang kerap terjadi di asrama santri tersebut.

Baca Juga: Atep, Sang Legenda Maung Bandung Lelang Jersey untuk Bantu Korban Gempa Cianjur

Korban kemudian dituduh mencuri, namun karena tak merasa melakukan hal tersebut, korban pun membantah.
Geram dengan korban, pelaku pun marah dan langsung melakukan aksi kekerasan pada korban.

Pelaku disebut telah melakukan kekerasan dengan memukul wajah dan menendang punggung korban.

"Sewaktu melakukan pemukulan lampu kobong dimatikan," kata sang ayah.

Peristiwa kekerasan tersebut membuat korban merasakan sakit di bagian punggung, korban lalu dibawa ke RSUD Tasikmalaya untuk melakukan perawatan.

Baca Juga: Perbedaan iPhone 13 dan 14 Tidak Signifikan, Jadi Lebih Baik Ganti atau Tunggu Seri 15 Nanti?

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agung Tri Poerbowo mengaminkan kejadian tersebut.

"Memang betul adanya kasus bullying. Kejadian itu di salah satu pesantren daerah Cisayong," kata Agung.

Dia menjelaskan bahwa kejadian itu dipicu oleh amarah pelaku yang geram dengan korban, yang mana tidak mengaku saat dituduh mencuri.

"Di sini salah satu santri dituduh mencuri tapi tidak mengakui. Hingga terjadi aksi bullying itu," katanya.

Menindak lanjuti hal itu, Polres Tasikmalaya langsung menindak dan melakukan penelusuran. Sejumlah saksi mulai diperiksa untuk dimintai keterangan.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Kita periksa korban dan saksi-saksi kejadian itu," kata agung.***

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @tasiknet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah