Ditemui priangantimurnews.pikiran rakyat.com di Tokonya di Jalan Selakaso No. 28 Kota Tasikmalaya pada Rabu, 18 Januari 2023, Men Sen mengatakan bahwa usahanya merupakan usaha turun temurun.
" Saya meneruskan usaha nenek. " ujarnya memulai obrolan.
" Usaha Kue Keranjang ini mulai dirintis nenek pada tahun 1950, saya merupakan generasi ke tiga. " tambahnya.
Baca Juga: Pelajar SMP di Kendari Jadi Korban Pencabulan Seorang Pria yang Juga Teman Ayahnya, Begini Modusnya
Kue Keranjang menurut Men Sen untuk hari-hari biasa tidak ada peminatnya. Baru kala menjelang Imlek peminat mulai ada.
" Karena Kue Keranjang merupakan tradisi dan hanya menjelang Imlek banyak yang cari. " ujar Bapak ramah ini.
Dalam menjelang Imlek tahun ini Men Sen mengaku, Kue Keranjang hasil produksinya bisa habis 100 - 200 kg perhari.
Baca Juga: Gempa Bumi 6,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Akibat Deformasi Batuan Lempeng Sangihe
Peminat Kue Keranjang Men Sen rata-rata warga lokal Kota Tasikmalaya tapi ada juga dari daerah lain diluar Kota Tasikmalaya.
" Pembeli selain dari warga Tionghoa Kota Tasik ada juga yang dari daerah 'pakidulan' ( Daerah Utara Kota Tasikmalaya) seperti Karangnunggal dan Cikalong." ujar Men Sen.