Kerjasama ini tidak hanya dibidang penanganan TB, penyakit menular termasuk penanganan Covid-19 di dalam Lapas sudah memiliki klinik khusus dan ruang karantina. Artinya pelayanan didalam Lapas ini sangat luar biasa, betul betul memperhatikan kesehatan WBP.
Mudah mudahan kedepan Lapas lebih berkembang lagi dan kerjasama bisa terus berlanjut sehingga derajat kesehatan WBP semakin membaik. Apalagi TB paru ini termasuk penyakit kasusnya cukup tinggi, tetapi bisa diobati, namun metode pengobatannya tidak seperti penyakit biasa bisa sembuh satu sampai dua hari.
"Metode pengobatan TB membutuhkan proses cukup panjang minimalnya 6 bulan dengan pola makan obat teratur, harus tuntas, tidak boleh putus dan harus tepat waktu. Alhamdulilah pola konsumsi obat penyembuhan TB sudah terbukti di dalam Lapas ada WBP sudah sembuh total, artinya makan obatnya telah disiplin dengan baik, itu berkat pengawasan yang ketat petugas klinik di dalam Lapas,"ujarnya.***