Lapas dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Sinergi Jalin MOU Tangani TB

- 8 Juni 2023, 16:52 WIB
Lapas dan Dinkes Kota Tasik Sinergi Jalin MOU Tangani TB
Lapas dan Dinkes Kota Tasik Sinergi Jalin MOU Tangani TB /foto tangkapan kamera/

PRIANGANTIMURNEWS - Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sinergi melalui penandatanganan MoU tangani penyakit TB dan penyakit menular lainnya seperti HIV AIDS.

 

Sinergitas dalam penanganan penyakit menular dilakukan mengingat kondisi Lapas yang oper kapasitas dengan total 24 kamar dihuni oleh 415 WBP dinilai paling rentan penyakit menular

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya, Davy Bartian menyebut, pencegahan dan pengobatan TB dan penyakit menular lainnya sebetulnya sudah berjalan secara rutin.

Baca Juga: Takjub! Presiden Jokowi Berikan Bonus 289 Miliar Untuk Atlet Timnas Indonesia dan Pelatih

"Namun untuk mendukung dalam penanganan penyakit menular TB dan lainnya, perlu adanya perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan,"kata, Kalapas Davy Bartian di Aula Lapas Kamis 8 Juni 2023.

MOU penanganan TB dan penyakit menular lainnya dibuat sebagai landasan kerja kita sesuai dengan tupoksinya masing masing biar kinerja kita lebih terarah lagi.

 

"Kita akui Lapas Tasikmalaya sudah oper krodit, tak hanya dikita saja tetapi juga di seluruh Lapas di Indonesia sudah oper krodit (oper kapasitas), artinya penyakit menular cukup rawan,"kata, Davy.

Davy berharap WBP selama proses pidana dan mengikuti program pembinaan didalam Lapas hingga bebas kembali ke keluarga nanti selalu dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Simon Cowell Juri America's Got Talent Apresiasi Penampilan Putri Ariani!

Kerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit ini salah satu bentuk pencegahan, karena Lapas Tasikmalaya ini memiliki keterbatasan sarana dan prasarana. Kerjasama ini bukan hal yang baru tetapi sudah berjalan lama termasuk dalam penanganan Covid-19, sanitasi dan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Dr Uus Supangat mengatakan, kerjasama MOU dengan Lapas secara pribadi dan Institusi kami sangat mengapresiasi, secara teknis sudah berjalan, hari ini kembali diperpanjang.

 

"Kerjasama ini juga tidak hanya dibidang kesehatan, juga sanitasi, penyajian makanan yang sehat sudah dilakukan, bahkan sertifikat sebagai bukti laik higenisnya sudah kita keluarkan. Termasuk hari ini kerjasama dalam penanganan penyakit menular TB,"kata, Kadinkes,Uus.

Kami berharap WBP selain selama menjalankan pembinaan juga pasca menjalani pembinaan di dalam lapas ketika pulang ke keluarga betul betul dalam keadaan sehat terbebas dari penyakit menular TB dan lainnya.

Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya Raih Peringkat Ke-3 pada Gelaran Musabaqah Qira'atil Kutub Tingkat Provinsi Jawa Barat

Kerjasama ini tidak hanya dibidang penanganan TB, penyakit menular termasuk penanganan Covid-19 di dalam Lapas sudah memiliki klinik khusus dan ruang karantina. Artinya pelayanan didalam Lapas ini sangat luar biasa, betul betul memperhatikan kesehatan WBP.

Mudah mudahan kedepan Lapas lebih berkembang lagi dan kerjasama bisa terus berlanjut sehingga derajat kesehatan WBP semakin membaik. Apalagi TB paru ini termasuk penyakit kasusnya cukup tinggi, tetapi bisa diobati, namun metode pengobatannya tidak seperti penyakit biasa bisa sembuh satu sampai dua hari.

 

"Metode pengobatan TB membutuhkan proses cukup panjang minimalnya 6 bulan dengan pola makan obat teratur, harus tuntas, tidak boleh putus dan harus tepat waktu. Alhamdulilah pola konsumsi obat penyembuhan TB sudah terbukti di dalam Lapas ada WBP sudah sembuh total, artinya makan obatnya telah disiplin dengan baik, itu berkat pengawasan yang ketat petugas klinik di dalam Lapas,"ujarnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x