BI Tasikmalaya Kuatkan Hilirisasi Sektor Industri dan Stabilitas Harga

- 13 Juni 2023, 20:03 WIB
BI Tasikmalaya Kuatkan Hilirisasi Sektor Industri dan Stabilitas Harga
BI Tasikmalaya Kuatkan Hilirisasi Sektor Industri dan Stabilitas Harga /foto tangkapan kamera/

PRIANGANTIMURNEWS - Wilayah Priangan Timur dikenal sebagai wilayah yang memiliki berbagai potensi terutama di sektor pertanian dan industri, salah satunya sektor pertanian dengan berbagai produksi komoditas penghasil.

 

Namun potensi yang cukup besar di Priangan Timur masih belum didukung dengan kondisi konektivitas memadai. Hal ini menjadi salah satu faktor penahan akselerasi perekonomian. Spill over.

Dari faktor tersebut tidak terbatas pada akses dan mobilitas masyarakat. Namun juga berdampak terhadap perkembangan sektor utama termasuk kinerja investasi di Priangan Timur.

Baca Juga: Mantan pemilik AC Milan dan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi meninggal dunia pada usia 86 tahun

Merujuk terhadap penomena tersebut. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya bersama dengan ISEI Kota Tasikmalaya mengadakan sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2023.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Aswin Kosotali menyebut, penguatan hilirisasi Industi agro dalam rangka mendorong stabilitas pemulihan ekonomi global.

 

Perkembangan ekonomi gelobal berkembang sangat dinamis menciptakan tantangan besar terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional.

Risiko global dipicu dengan adanya ketegangan antara Rusia-Ukraina sejak awal tahun 2022 hingga saat ini. Akibatnya, tensi ketegangan politik dan ekonomi dunia belum menunjukkan cooling down.

Baca Juga: RESMI!! Sheikh Jassim Menjadi Pemilik Baru Manchester United Setelah Tawarannya diterima The Glazers

Terdapat 5 tantangan yang mengemuka dan saling berkaitan serta perlu diwaspadai yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional diantaranya.

(1) perlambatan ekonomi dunia; (2) peningkatan inflasi.
(3) peningkatan suku bunga acuan.
( 4) pelemahan nilai tukar Rupiah.
(5) fenomena "cash is the king.

 

Sejalan dengan persepsi investor menarik dananya dari negara berkembang

Dalam rangka memperkuat magnitude sinergi dan kolaborasi dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Baca Juga: Guinea vs Mesir di Kualifikasi Piala Afrika 2023: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Bank Indonesia Jawa Barat, Bank Indonesia Tasikmalaya, ISEI se-Jawa Barat, dan berbagai stakeholders pentahelix menyelenggarakan sarasehan WJES Priangan Timur.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari WJES Jawa Barat merupakan respon Jawa Barat dalam menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja ekonomi Jawa Barat.

 

Penguatan hilirisasi industri agro dalam rangka mendorong stabilitas harga diharapkan menjadi salah satu wadah untuk meramu kebijakan implementatif dalam rangka mendorong akselerasi pemulihan dan ketahanan ekonomi.

Melalui penguatan sektor industri agro untuk menjaga stabilitas harga tidak hanya di Priangan Timur namun juga berdampak terhadap stabilitas harga di Jawa Barat.

Baca Juga: Menpan RB Lapor Istana Soal Kesiapan IKN, Ada ASN yang Mengusulkan Diri Segera Dipindahkan ke IKN Nusantara

Kolaborasi antar pemangku kepentingan. Sektor agroindustri sendiri merupakan sektor potensial di Jawa Barat khususnya wilayah Jawa Barat Selatan Priangan Timur.

Mengingat kondisi geografis yang sangat cocok untuk pengembangan agroindustri. Selain mendukung stabiltas harga, pengembangan sektor agro industri dapat dikembangkan untuk pengembangan sektor pariwisata.

 

Namun demikian, mengingat keterkaitan antar wilayah di Priangan Timur masih menjadi tantangan, maka dukungan konektivitas yang baik sangat diperlukan.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Ketua ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat menyebut, upaya mendorong hilirisasi pertanian dan industri dapat dilakukan dengan mengoptimalkan investasi di wilayah Priangan Timur.

Baca Juga: Kemenkeu Enggan Cairkan Hutang Negara ke Jusuf Hamka, Sri Mulyani: Negara telah jadi Penyelamat Keuangan

Namun pada kenyataanya, realisasi investasi di Priangan Timur memiliki porsi yang sangat kecil dibawah 15 persen apabila dibanding wilayah lain di Jawa Barat.

Salah satu penyebabnya adalah infrastruktur konektivitas yang belum memadai seperti wilayah lain di Jawa Barat. Maka dari itu, penguatan konektivitas menjadikan benang merah akseleras perekonomian Priangan Timur.

 

Menyikapi hal tersebut Pj Wali Kota Tasikmalaya, Dr.Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E. menyebut, Kota Tasik memiliki potensi merupakan pusat perdagangan dan jasa.

Untuk prodak seperti telur, daging Ayam, beras, Cabai merah, bawang putih, bawang merah dipasok dari berbagai daerah,termasuk daerah sekitar kita seperti Banjar, Ciamis, Garut dan lainnya.

Baca Juga: Ketum PDI Perjuangan Dorong BRIN Kembangkan Reaktor Nuklir di Indonesia, Megawati Terinspirasi dari Bung Karno

Untuk produksi daerah kita Kota Tasikmalaya tidak seberapa, untuk produksi padi dan beras saja kita hanya memiliki luas lahan sekitar 6000 hektar lahan.

Melihat kondisi tersebut, jadi kita lebih cenderung terhadap perdagangan dan jasa, hanya yang menjadi tantangan kita adalah pasokan komoditas banyak atau sedikit nya.

 

"Jelas kalau pasokan sedikit, akan berdampak terhadap kenaikan harga, pasti agak tinggi. Kalau pasokan banyak, jelas harga bisa menurun,"ujarnya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Dok Edi Mulyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x