Dari penyampaian saksi mata dan keluarga korban, diketahui bocah perempuan tersebut saat itu tengah bermain di sekitar pinggiran bekas galian pasir yang terendam air dan menjadi kolam.
Saat itu, bocah perempuan itu tidak sedang sendirian. Tetapi tengah bermain bersama dengan teman-teman lainnya.
Baca Juga: Gara-gara Cekcok, WNA Nigeria Tewas Ditikam di Apartemen Paragon Tangerang
Namun menurut saksi, bocah yang malang tersebut terperosok, terjatuh dan tenggelam ke kolam bekas galian pasir tersebut.
Pihak Puskesmas telah melakukan pemeriksaan singkat dan menyampaikan bahwa tidak terdapat tanda-tanda luka lebam bekas penganiayaan atau pembulian di tubuh bocah perempuan itu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peristiwa tersebut karena musibah dan kurangnya kehati-hatian keluarga terhadap anak-anak mereka.
"Dari hasil pemeriksaan dokter di puskesmas tidak ditemukan bekas luka atau tanda kekerasan pada badan korban," paparnya.
Setelah polisi dan pihak Puskesmas menyampaikan informasi tersebut, pihak keluarga korban ikhlas dan menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah untuk keluarganya.
Pihak keluarga kemudian bersedia membuat pernyataan untuk tidak melakukan autopsi terhadap jasad anaknya.
Peristiwa tersebut menjadi pembelajaran untuk orang tua, agar selalu memperhatikan anak. Termasuk dimana dan dengan siapa mereka bermain.***