Nanang juga berharap kegiata bersih lingkungan yang dilakukan forplay 2 ini bisa menjadi masyarakat sekitar. "Oang lain aja peduli, masak warga sekitar sungai Cipangir tidak." katanya.
Lurah panyingkiran mengatasi kawasan kumuh, terbangun pengelolaan sampah. Saat ini setiap rumah sudah bisa memilah sampah organik dan anorganik.
Baca Juga: Aktivis PLHI Bahas Sampah dan Adipura di Kantor DPRD Kota Tasikmalaya
Sampah organik bisa digunakan untuk membuat pupuk dan anorganik bisa dijual.
Menjelang Adipura, ia berharap pada masyarakat agar memiliki kesadaran untuk membersihkan dan melakukan penataan lingkungan.
Sementara itu, Asisten Daerah 1 Setda Kota Tasikmalaya H. Tedi Setiadi mengatakan awal mula kegiatan ini dilakukan saat dirinya bertanya pada warga mau tidak lingkungan bersih dan dijadikan tempat wisata.
Ternyata masyarakat mendukungnya. Maka dengan diinisiasi oleh Forplay langsung membersihkan lingkungan sungai Cipangir dan Ciloseh yang berada di wilayah Kecamatan Cipedes dan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Tujuan lainnya untuk menghadapi penilain Adipura tahun 2023. Kebetulan lingkungan sungai Cipangir dan Ciloseh menjadi titip penilaian.
Tedi juga berharap Forplay bisa memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dan jangan buang sampah sembarangan.
Baca Juga: Waduh! Tiang dan Tong Sampah Malioboro Hazet Tasikmalaya Rusak, Buat Netizen pun Geram