Jembatan Cinta di Kawasan Hutan Mangrove Batu Karas Terbengkalai

- 31 Oktober 2020, 20:13 WIB
Jembatan Cinta di kawasan hutan mangrove Batukaras Pangandaran terbengkalai.
Jembatan Cinta di kawasan hutan mangrove Batukaras Pangandaran terbengkalai. /Supri/

"Dulu saya sering ke sini tapi begitu sekarang datang jadi tidak terurus," kata Tomat.

Menurutnya pengunjung datang ke sini, ingin menikmati matahari terbit dan terbenam dari kawasan mangrove tetapi sekarang tidak bisa.

Baca Juga: Gas Melon Langka, Pemda Pangandaran Gelar Operasi Pasar

Maka dirinya sangat prihatin sebab pernah ikut merintis dari awal membantu membuat tiang jembatan cinta sekitar tahun 2014 lalu.

"Saat menanam tiang jembatan,lumpurnya sampai sepinggang saya," tuturnya.

Sebelumnya dibukanya lokasi yang sempat viral di media sosial ini pada bulan Desember 2015 lalu,selain menikmati keindahan Pantai Batu Karas,para pengunjung juga bisa berjalan-jalan dan berfoto-foto di atas Jembatan Cinta yang terbuat dari papan-papan kayu menyusuri Hutan Mangrove yang lebat.

Baca Juga: Kalak BPBD Suheryana Himbau Warga Hindari Perjalanan Luar Kota

Pengembangan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Batu Karas ini merupakan salah satu program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan kawasan ekowisata ini diharapkan dapat menjadi Pusat Restorasi Penelitan Mangrove.

Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting, terutama mencegah abrasi di wilayah pantai. Dengan adanya PRPM Batu Karas, diharapkan selain memperbaiki ekosistem pantai, sedikit demi sedikit akan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian mangrove.

Kawasan Ekowisata PRPM Batu Karas ini memiliki  luas 20 hektar. Vegetasi yang tumbuh di kawasan ini adalah berbagai species tanaman mangrove.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ramadan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x