Masa Pandemi Covid-19, Guru PAUD Harus Tingkatkan Kompetensi

- 3 November 2020, 21:04 WIB
Di masa pandemi Covid-19, guru PAUD diminta untuk terus meningkatkan kompetensi agar pengajaran bisaa terus berlangsung
Di masa pandemi Covid-19, guru PAUD diminta untuk terus meningkatkan kompetensi agar pengajaran bisaa terus berlangsung /Eep Handy/

PRIANGANTIMURNEWS-Pada masa pandemi Covid-19, kebijakan dalam pelaksanaan pendidikan seringkali harus berubah-ubah mengingat berbagi pertimbangan. Hal ini tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan para guru agar kegiatan belajar mengajar bisa terus berjalan dengan baik. 

Peningkatan kompetensi para guru, termasuk guru PAUD, tentu sangat diperlukan guna menunjang pelaksanaan belajar mengajar yang seringkali harus berubah-ubah ini. Guru juga dituntut untuk bisa menguasai tata kelola pendidikan.

Pesan itu disampaikan anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, terhadap para guru PAUD pada acara Sosialisasi Kebijakan Pembinaan Pendidik PAUD di Hotel Harmoni, Cipanas Garut, Selasa (3/11/2020). 

Baca Juga: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pangandaran Sosialisasi Tentang Kebijakan Baru

"Kegiatan ini merupakan program rutin dari Kemendikbud bekerjasama dengan Komisi X DPR RI. Tujuannya untuk memberikan pembinaan terhadap para pendidik dan kebetulan saat ini sasarannya para pendidik PAUD," ucap Ferdi.

 

Ia berharap, melalui kegiatan ini para pendidik PAUD bisa lebih meningkatkan kompetensi serta tata kelola pendidikan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini,  kebijakan penyelenggaraan pendidikan seringkali harus berubah dan lebih mengutamakan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi sehingga para pendidik harus bisa meningkatkan komptensinya.

Dengan memahami teknologi, tutur Ferdi, para pendidik PAUD juga bisa mengetahui ketika ada perubahan kebijakan dalam pelaksanaan pendidikan serta bisa melaksanakannya dengan baik. Dengan demikian, di tengah masa pandemi Covid-19 ini, pelaksanaan pendidikan bagi siswa PAUD bisa terus berjalan.

Baca Juga: Kemungkinan Dampak La Nina dan Siklon Tropis, Fachri: Masyarakat Diharap Tenang, Namun Harus Waspada

Menurutnya, pihaknya juga ingin mengamanatkan kepada para pendidik PAUD di Garut agar jangan sampai berhenti mengajar meskipun di tengah berbagai kendala yang ada, termasuk pandemi Covid-19. Namun tentunya, pelaksanaan pembelajaran harus tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana telah ditentukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ferdi menyampaikan,  yang tak kalah pentingnya dari kegiatan ini yakni mengajak para guru untuk bisa menyampaikan apa yang mereka dapatkan dari kegiatan ini termasuk penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan ini tidak semua guru PAUD yang ada di 42 kecamatan di Kabupaten Garut bisa diundang mengingat harus adanya pembatasan jumlah peserta sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Masker Cara Ampuh dan Murah Cegah Covid-19

"Kita memang tidak bisa mengundang semua guru PAUD dalam kegiatan ini karena kita juga tak mau melanggar aturan protokol kesehatan dimana kita harus bisa menjaga jarak antar peserta yang satu dengan yang lainnya. Dari 42 kecamatan yang ada di Garut, kita hanya bisa mengundang guru PAUD dari 19 kecamatan," katanya.

Terkait kesejahteraan para guru PAUD yang hingga saat ini masih sering dipermasalahkan, diakui Ferdi, pihaknya memang juga selalu memikirkan hal itu. Oleh karenanya, pihaknya selama ini terus mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para guru, termasuk guru PAUD, paling tidak untuk menunjang operasional para guru untuk penambahan ongkos perjalanan mereka.

Ditandaskan Ferdi, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Setiap peserta diwajibkan terlebih dahulu menjalani rapid test. Jika kemudian hasil rapid test-nya menyatakan reaktif, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan memasuki ruangan dan mengikuti kegiatan tapi petugas akan meminta mereka untuk menjalani swab test.

Baca Juga: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pangandaran Sosialisasi Tentang Kebijakan Baru

Selain itu, setiap peserta juga diwajibkan untuk menggunakan masker dan jika ada yang tak membawa masker, maka panitia pun langsung memberikannya. Tak hanya itu, setiap
peserta juga harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh serta mencuci tangan dengan hand sanitizer yang juga telah disiapkan panitia.

"Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini harus kita laksanakan untuk mencegah atau memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami tak mau kalau kegiatan ini malah menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Garut," ujar Ferdi.

Direktur Guru dan Tenaga Pendidik Kemendikbud, Santi Amba Resmi, mengungkapkan bahwa para tenaga pendidik termasuk pendidik PAUD perlu terus diberikan pengetahuan
baru. Apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini dimana pembelajaran lebih diutamakan dilakukan dengan menggunakan teknologi.

Baca Juga: Ikan Cupang Menginspirasi Film James Bond

Peningkatan kompetnsi guru PAUD menurut Santi sangat penting. Hal ini dikarenakan karakter iseseorang itu dibangun sejak mereka berusia dini dan juga otak manusia itu 50
persen sampai dengan 80 persen berkembangnya pada saat usia usia dini sampai dengan 8 tahun.***

Editor: Aep Hendy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x