Dikira Menggebrak Italia Ternyata Degradasi Serie B! Kronologi Como Yang Bermain di Bawah Harapan

23 September 2022, 07:11 WIB
Potret Como FC yang kini sedang terpuruk /Tangkapan Layar Youtube Cetakgol IDN/

PRIANGANTIMURNEWS - Como 1907 mencuri perhatian sejak dibeli oleh perusahaan penamaan asal Indonesia yakni PT Djarum Sejak saat itu Como berbenah dengan mendatangkan sensus Fabregas dan Thierry Henry.

Sayangnya nasib mereka justru kasihan setelah gagal menang dan menghuni papan bawah klasemen degradasi ke Serie C ini kronologi nasib sial Como sebagai berikut:

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Cetakgol IDN, Como 1907 merupakan salah satu klub legendaris di Italia seusai namanya klub ini berdiri pada tahun 1907 yang berawal dari sebuah hobi anak muda di sana, Como FC mendadak populer di publik sepakbola tanah air sebab pada tahun 2019 yang lalu Como diakuisisi oleh pengusaha asal Indonesia bernama Michael Bambang Hartono.

Saat itu Hartono mengakuisisi Como Lewat perusahaannya yakni PT Djarum perusahaan yang berpusat di kota Kudus ini mengakuisisi Como di saat sedang mengalami krisis finansial.

Baca Juga: Latihan Persib Seperti Militer! Bonus Fantastis Jika Kalahkan Persija, Duet Maut Yang Kembali GANAS!!

Saat itu Como yang masih bermain di Serie D diakuisisi dengan mahar 10 miliar rupiah enggak disangka-sangka sejak diakuisisi oleh PT Djarum Como mengalami kemajuan yang pesat enggak berselang lama Como ini berhasil promosi ke Serie C Italia.

Saat itu PT Djarum enggak segan-segan untuk mengeluarkan modal besar untuk membangun Como Mirwan Suwarso menyebutkan kalau mereka sudah menghabiskan dana sekitar 12 juta Euro atau 180 miliar rupiah untuk melakukan dana investasi.

Berkat investasi dana besar tersebut PT Djarum bisa membawa Komo bangkit dari krisis finansial punya pengurus yang hebat keberhasilan Como bangkit gak terlepas dari sejumlah pengurus yang hebat salah satunya adalah CEO Como yang bernama Dennis Wise yang dikenal piawai dalam hal transfer pemain.

Wise terkenal dengan kebijakan cerdasnya yakni melepas pemain mahal yang gak produktif Nggak cuma itu Como juga punya standar khusus dalam hal merekrut pemain mereka baru bisa merekrut pemain yang punya pendidikan di atas rata-rata atau sarjana.

Baca Juga: SK Presiden Terbit, Jordi Amat dan Sandy Walsh Disumpah Jadi WNI Secara Virtual, Siap Tampil di FIFA Match Day

langkah itu mereka ambil demi bisa memuaskan Ambisi Como untuk promosi ke Seri B hebatnya kebijakan cerdas Itu membuahkan hasil yang signifikan dalam kurang waktu 3 tahun saja progres Mereka pun berkembang di mana komodifikasikan promosi ke Serie B.

Rekrut banyak pemain demi Ambisi setelah dipastikan promosi ke Serie B Como 1907 punya Ambisi untuk berlaga di kompetisi Serie A saat itu Como jadi salah satu klub yang paling agresif dalam hal transfer pemain mereka melakukan transfer cerdas dengan mendatangkan 4 pemain secara gratis mulai dari Filippo dan Nicholas.

Mereka juga mendapatkan keuntungan 50.000 Euro dengan menjual pemain ke klub Serie B yakni Regina 1914 kedatangan pemain Anyar ini diharapkan bisa membawa Como promosi ke Serie A.

Como bahkan sempat dikaitkan akan merekrut mantan pemain Arsenal yakni Jack Wilshare, dewan olahraga Komo yakni Anony sempat bertemu dengan Wilshere saat itu Anony membocorkan pertemuan itu lewat media sosial Facebook pribadinya.

Baca Juga: SUMPAH KE PERSEBAYA! Ini Yang Dilakukan Pelatih Aji Santoso Jika Kalah Dari Arema FC!

Sayangnya mereka gagal mendatangkan Jack Wilshere sebab Wilshere saat itu memutuskan untuk gantung sepatu dan kini menjadi pelatih Arsenal U18.

jadikan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih klub pada awal tahun yang lalu Como 1907 kembali mengejutkan pecinta sepakbola Indonesia Sebab mereka baru saja menunjuk Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asisten pelatih terbarunya.

Kurniawan bukanlah nama asing bagi publik sepakbola tanah air selain dikenal sebagai legenda Tim Nasional Indonesia Kurniawan juga pernah menukangi klub asal Malaysia yakni Sabah FC.

Selain itu Kurniawan juga pernah menjadi asisten pelatih di Borneo FC dan Timnas garuda selection itu artinya pelatih berusia 46 tahun ini punya segudang pengalaman yang enggak bisa diragukan.

Baca Juga: Inilah Sosok Dani Van Den Heuvel Kiper Leeds United, Pesaing Cahya Supriyadi di Timnas Indonesia U20

Dia bahkan enggak menyangka bisa ditunjuk sebagai asisten pelatih Como dalam wawancaranya Kurniawan menyebut kalau hal ini bisa menjadi pengalaman berharganya dia pun membeberkan alasan bisa menjadi asisten pelatih Como.

Kurniawan bilang kalau saat itu dirinya dihubungi oleh suwarsono yang memintanya untuk bergabung saat itu dia nggak langsung menerima tawaran tersebut karena masih terikat kontrak di Sabah FC.

Beruntung manajemen masih memberikan Dia kesempatan saat Kurniawan cabut dari Sabah FC Nggak cuman itu Kurniawan juga membeberkan perbedaan cara melatih di Eropa dan di Indonesia.

Mantan pemain dari PSM Makassar itu bilang kalau budaya sepak bola Eropa sangatlah disiplin sebab para pemain lebih ambisius untuk berlatih dan jarang datang terlambat menurutnya mental pemain Eropa bisa dicontoh untuk para pemain lokal.

Baca Juga: Media Korea Selatan Juluki STY Indonesian National Hero, Sandy Walsh dan Jordi Amat Bela Timnas di Piala AFF!

Datangkan Cesc Fabregas dan Thierry Henry di musim panas ini Como 1907 sudah merekrut 5 pemain baru dari 5 pemain yang didatangkan jadi rekrutan yang paling mencuri perhatian saat itu Fabregas memutuskan untuk pergi dari AS Monaco karena ingin dapat jam terbang.

Dia pun didatangkan secara gratis dan diikat kontrak sampai tahun 2024 Nggak cuma datang sebagai pemain Fabregas juga menjadi orang penting di Como sebab mantan pemain Arsenal ini dikabarkan menjadi salah satu Pemegang Saham Como 1907.

Punya visi misi yang sejalan dengan dirinya salah satunya adalah program pengembangan bakat pemain muda yakni Garuda select kedatangan Fabregas diyakini akan memberikan dampak positif untuk para pemain muda di Indonesia.

Hal ini nggak terlepas dari pengalaman Fabregas yang selama ini menimba ilmu di klub Top Eropa selain Fabregas Como juga mendatangkan salah satu legenda Arsenal yakni Thiery Henry.

Baca Juga: BURSA TRANSFER TERKINI:Bayern Munchen Rekrut Cristiano Ronaldo Pada 2023, Marcus Rashford OTW Atletico Madrid

Berbeda dengan Fabregas Henry bukanlah datang sebagai pemain melainkan pemegang saham di Como sebesar 1% Sebelumnya dia memang sudah lama tertarik untuk membeli saham Como.

menurut Thierry Henry Como merupakan salah satu klub yang diurus dengan sangat baik Selain itu tujuan  Thierry Henry berinvestasi di Como adalah untuk menciptakan sinergitas dengan warga lokal.

Berada di zona degradasi Como yang sempat digembar-gemborkan justru menjalani musim 2022 2023 dengan sangat buruk mereka mengawali 6 pertandingan Serie B dengan gagal meraih satu pun kemenangan.

Baca Juga: WOW! Persib Datangkan Pemain Anyar, Pemain Siap Kerja Keras Di Laga Big Match

Saat itu mereka ditahan imbang oleh kalian dan bisa takluk atas Brescia dan dikalahkan oleh Frosinone di laga terbaru kontra SPAL mereka ditahan imbang dengan skor 3-3.

Dengan rentetan hasil buruk tersebut membuat Como berada di zona degradasi dengan baru mengemas 3 poin di rumorkan akan mengganti sang pelatih yakni Giacomo.

yang dianggap kurang sehat dikabarkan membutuhkan waktu istirahat yang cukup lama, Selain itu mereka juga menilai kalau hal ini untuk menyelamatkan Como dari zona degradasi manajemen pun gak bisa memastikan kapan Giacomo Gatoso akan sehat kembali.

Baca Juga: JANGAN BUBARKAN PKI! Inilah Alasan Kenapa Presiden Soekarno Menolak Membubarkan PKI!

Walaupun harus menepi cukup lama mereka belum memastikan akan memecat Giacomo dari kursi ke pelatihan itulah ulasan Como 1907.***

Berita Seputar Como FC bisa KLIK DISINI

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Cetakgol IDN

Tags

Terkini

Terpopuler