PRIANGANTIMURNEWS - Tim Nasional Indonesia U17 harus rela dipermalukan rival abadi Malaysia di pertandingan terakhir kualifikasi Piala Asia U17 grup B di pertandingan pertama menghadapi Guam.
Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Cerita Bola Indonesia, Arkhan Kaka dan kawan-kawan sukses menang besar atas Guam dengan skor telak 14-0 di stadion Pakansari trend positif Timnas Garuda Muda kembali diperlihatkan saat menundukkan tim Uni Emirat Arab dengan skor 3-2 dan Timnas Palestina dengan skor 2-0.
Namun sayangnya ketajaman dan juga permainan atraktif Tim asuhan Bima Sakti seolah hilang saat berhadapan dengan Malaysia di matchday keempat bermain tanpa diperkuat Sang Kapten Iqbal Gwijangge. berikut ini alasan Timnas Indonesia gagal jadi runner up terbaik.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 Gantikan Laos di Piala Asia U17 2023, Malaysia Tak Terima dan Soroti Tajam!!
Timnas Indonesia tampil kurang meyakinkan sejak awal babak pertama alhasil Indonesia harus kebobolan lebih dulu pada menit ke-17 setelah Zainul Hakim Zain mencetak gol usai memanfaatkan umpan mendatar dari sisi kanan.
Gol kejutan Malaysia terbukti telah menurunkan mentalitas anak asuh Bima Sakti Hanya berselang dua menit kemudian Malaysia berhasil berhasil menggandakan keunggulan dari kesalahan Indonesia di Lini Tengah yang diakhiri dengan gol Army Wafi.
Usai menaklukkan Andrika dengan tendangan mendatar kaki kanan Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-23 Muhammad Anjas Mirza menjebol gawang Indonesia untuk kali ketiga dengan tendangan dari kotak penalti.
Baca Juga: JADI SOROTAN DUNIA! Spanduk Dukungan Untuk Arema Terbentang di Liga Champions
Tak berhenti di situ Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-26 kali ini giliran Afik Dannis yang menjebol gawang Indonesia Ia memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Indonesia untuk menuntaskan sebuah umpan dari sisi kiri Timnas Indonesia,
Semakin menderita saat Malaysia mendapatkan hadiah penalti pada menit ketiga sembilan menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh Andre wave yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukan Andrika untuk membawa Malaysia unggul 5-0 di babak pertama.
Di babak kedua pelatih Bima Sakti menginstruksikan para pemainnya untuk tampil lebih menyerang untuk mencuri goal namun permainan disiplin yang ditunjukkan para pemain Malaysia masih belum mampu di jebol Arkhan Kaka dan kawan-kawan Indonesia memiliki kesempatan dari tendangan bebas pada menit ke-87.
Baca Juga: MARAH!! Najwa Shihab Klarifikasi Penculikan Aremania Yang Disebut Suruhannya!
Rizky Afrizal mengarahkan tembakan langsung ke gawang namun masih bisa ditinju keluar lapangan oleh kiper Malaysia gol yang ditunggu-tunggu baru bisa tercipta di menit ke-93 lewat bola rebound hasil tepisan kiper Malaysia Arkhan Kaka sukses memperkecil kedudukan menjadi 5-1.
Namun tidak ada gol lain tercipta di sisa waktu Indonesia pun kalah 1-5 dari Malaysia Indonesia finish sebagai runner up grup B dengan 9 poin atau satu poin berada di belakang Malaysia.
Namun sayangnya kekalahan 1-5 dari Malaysia sangat berpengaruh dalam perhitungan akhir klasemen akhir runner up terbaik sebab hanya dua dari empat laga yang dimainkan oleh Timnas Indonesia U17.
Di babak grup yang benar-benar dihitung menurut peraturan hal itu karena pembagian grup yang tidak merata beberapa grup ada yang diisi dengan 5 tim 4 tim dan juga 3 tim maka dari itu klasemen runner up hanya menghitung Hasil dari 3 besar klasemen akhir.
Masing-masing grup dengan demikian kemenangan 14-0 Indonesia atas Guam dan 2-0 atas Palestina menjadi tidak berarti Indonesia Hanya dianggap menang 3-2 atas Uni Emirat Arab dan kalah 5-1 atas Malaysia.
Dengan hal itu berarti Timnas Indonesia hanya bermodalkan keunggulan selisih Gol + 1 sebelum laga kontra Malaysia namun kekalahan 1-5 menjadikan selisih gol Indonesia menjadi minus 3.
Dengan demikian Timnas Indonesia U17 ini di peringkat ke-7 atau 1 strip di bawah Laos yang lolos ke Piala Asia sebagai runner up terbaik ke-6 ini 15 tim telah memastikan diri lolos ke Piala Asia U17 yang akan berlangsung pada tahun depan.***
Berita Seputar Timnas Indonesia bisa KLIK DISINI