PRIANGANTIMURNEWS - Sorotan besar Timnas Indonesia pada turnamen kali ini adalah adanya pemain naturalisasi Anyar.
statistik Ilija Spasojevic versus Dimas Drajad Siapa yang lebih tajam palsu dipanggil oleh Shin Taeyong selaku pelatih kepala Timnas Indonesia untuk menggantikan Dimas Drajad yang saat ini dikabarkan cedera.
dia pun mengaku senang dan bangga bisa kembali menjadi bagian dari skuad Garuda Ia pun yakin bisa menjawab kebimbangan Shin Taeyong dalam mencari striker yang diharapkan untuk Timnas Indonesia.
Shin Taeyong sendiri adalah pelatih kedua Spaso setelah Luis Milla selama berseragam Garuda sedangkan Dimas Drajad sendiri dipastikan membela Timnas Indonesia di Piala AFF edisi kali ini.
Penyerang Persikabo 1973 itu Tengah berputar dengan cederanya pelatih timnas Drajad untuk memungut satu latihan di Bali sebagai persiapan di Piala AFF 2022.
Dari Timnas Indonesia dan posisinya digantikan oleh striker Bali United Spasojevic lantas Bagaimana perbandingan peta kekuatan dari Spaso dan Dimas.
spaso telah mencatatkan 5 penampilan bersama dengan Timnas Indonesia menariknya striker tinggi 187 cm itu mampu mencetak 4 gol dari jumlah tersebut sementara itu telah tampil sebanyak 6 kali bersama dengan Timnas Indonesia dan mampu mencetak 3 buah gol.
Baca Juga: BERITA PERSIB: Pernyataan Mengejutkan Pelatih Persik Kediri, Kick Off Liga 1 Dadakan! Ini Alasannya
Spaso ampu mencatatkan 11 penampilan bersama dengan Bali United di Liga 1 musim 2022 2023 pemain berusia 35 tahun itu mampu mencetak 7 gol dan satu assist sejauh ini.
Sementara itu Dimas Drajad hanya mencatatkan 10 penampilan bersama Persikabo di Liga 1 musim ini dan ia mampu mengkoleksi 5 gol dan 2 Asis dengan demikian Wajar saja jika Spaso dipanggil untuk bergabung ke Timnas Indonesia.
jelang Piala AFF 2022 media Vietnam tersebut kehadiran Jordi Amat Dan Sandy Walsh belum cukup bawa Timnas Indonesia juara AFF Timnas Indonesia kedatangan dua pemain naturalisasi Anyar yakni Jordi Amat, Sandy Walsh telah berkiprah di Piala AFF 2022.
Baca Juga: Ketahuan Nonton dan Sebar Drakor, 3 Siswa SMA Korea Utara di Eksekusi Mati
telah berkiprah di turnamen tersebut menariknya terdapat banyak wajah baru yang bergabung ke Agenda itu termasuk dua pemain naturalisasi Anyar Jordi Amat dan Sandy Walsh.
keduanya memang diproyeksikan untuk menambah kekuatan Timnas Indonesia di masa depan dan menariknya salah satu media Vietnam justru menilai kehadiran kedua pemain itu belum tentu bisa membawa Timnas Indonesia juara AFF 2022.
Sorotan besar Timnas Indonesia pada turnamen kali ini adalah adanya pemain naturalisasi Anyar di awal sudah lama bermain di Liga Spanyol dan Swansea Timnas Indonesia mendapatkan tambahan kekuatan jelang Piala AFF 2022.
Baca Juga: SENGIT!! Pernyataan Mengejutkan Djadjang Nurjaman di Laga PSM Makassar vs Persikabo 1973
Namun Jordi Amat dan Sandy Walsh saja tidak cukup pasalnya para pemain yang berlaga di Eropa seperti Elkan Baggot, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
kemungkinan absen di Piala AFF 2022 bunyi pernyataan total 21, tantangan besar syahrian Abimanyu bersama di dalam Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 Syahrim Abimanyu punya tantangan besar bersama dengan Timnas Indonesia pada Piala AFF 2022.
ini menjadi momen bagi Abimanyu untuk menggambarkan diri dan membuktikan kualitasnya pada Shin Taeyong Syahrian Abimanyu merupakan pemain tak tergantikan di Persija Jakarta.
Baca Juga: SEPUTAR PIALA DUNIA 2022: Kronologi Jepang Kalah Adu Penalti Lawan Kroasia
Ia menjadi salah satu pemain lokal yang selalu dipasang Thomas gaul dalam 10 laga di Liga 1 2022 2023 dialami oleh Abimanyu bersama dengan Timnas Indonesia lebih banyak dimainkan dalam 2 laga pada Piala AFF 2020 di Singapura.
2 kesempatan itu datang dalam laga melawan kamboja dan juga Thailand itupun abis apaan akrabnya hanya bermain 5 menit lawan Thailand dan 18 menit lawan Kamboja.
Tapi kemudian tidak pernah diturunkan pada uji coba internasional sempat Irianto jadi pilihan sektor tengah pada laga pertama situasi tak mudah yang terjadi di Timnas Indonesia diungkapkan oleh sang ayah Rasiman.
menurut Rasiman Abimanyu memang harus menyesuaikan kemauan kalau lihat tren belakangan memang tidak mudah bersaing di Timnas termasuk keberadaan pemain naturalisasi yang sudah gabung ke Timnas sekarang.
Baca Juga: Elkan Baggot Cedera Bikin Khawatir Timnas Indonesia! Erick Thohir Bersedia Calon Ketua PSSI
Timnas menjadi lebih kompetitif kata Rasiman harus berjuang keras karena setiap pelatih menerapkan taktik yang berbeda bukan taktik yang harus adaptasi ke pemain tapi pemain yang harus adaptasi dengan taktik lanjut asisten pelatih Persis Solo ini.***