Inilah 5 Alasan Subjektif Mengapa European Super League Akan Berdampak Buruk bagi Sepak Bola

- 20 April 2021, 15:27 WIB
Kolase foto Ketua European Super League, Florentino Perez dan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin.
Kolase foto Ketua European Super League, Florentino Perez dan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. /Twitter/@FaktaBola/

1. Keindahan sepakbola akan hilang

Sepak bola adalah permainan yang indah, olah raga di mana keajaiban terjadi dan tim seperti Leicester City bisa memenangkan liga terberat di dunia.

Liga Super Eropa (European Super League) mengancam akan menghilangkan keindahan olah raga tersebut. Jika 12 klub pendiri disingkirkan dari liga masing-masing, dongeng Leicester City mengalahkan tim besar tidak akan pernah bisa ditiru.

Pengumuman Liga Super Eropa terjadi pada hari minggu. Sementara itu, pada hari senin, Arsenal bermain imbang 1-1 melawan tim urutan ke-18 Fulham, sementara Juventus kalah 1-0 dari Atalanta. Kedua klub tersebut adalah salah satu anggota pendiri Liga Super. Narasi seperti ini mungkin akan hilang jika Liga Super tersebut terwujud.

Baca Juga: Masya Allah, Ini Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam ke-9

2. Klub pendiri akan berpuas diri dengan tidak ada peluang dikeluarkan dari Liga Super

Tidak akan ada peluang degradasi untuk klub pendiri. Format European Super League saat ini adalah terdapat 12 anggota pendiri, dengan tiga klub lagi diharapkan segera bergabung.

Dalam liga yang beranggotakan 20 tim, lima tempat tersisa akan diberikan kepada klub-klub yang lolos tergantung pada hasil dari musim sebelumnya.

Ini berarti bahwa tidak akan ada degradasi atau promosi, dan format liga ini akan diulangi setiap musim dengan 15 klub pendiri konstan.

Ini tidak memciptakan persaingan yang sehat, melainkan memastikan bahwa klub pendiri menjadi terlena. Dengan tidak takut kehilangan tempat mereka, tidak ada insentif untuk klub, dan rasa puas diri pasti akan terjadi.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Sportskeeda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah