Mengenang Momen Manis Saat Timnas Bermain di Piala Asia, Tuan Rumah Hingga Gol Salto Legendaris

- 15 Juni 2022, 20:54 WIB
Kolase Foto Timnas 2007 dan Timnas 2022
Kolase Foto Timnas 2007 dan Timnas 2022 /Tangkapan Layar Youtube CErita Bola Indonesia/

 


PRIANGANTIMURNEWS - Indonesia sejak pertama kali Piala Asia digelar tahun 1956 Timnas Indonesia tercatat baru empat kali lolos ke putaran final turnamen paling bergengsi se-Asia tersebut.

Indonesia pertama kali memainkan debut Piala Asia di tahun 1996 kemudian di tahun 2000-2004 dan terakhir kali di tahun 2007 meski dianggap selalu gagal berprestasi di ajang sepakbola level Asia.

namun Indonesia juga pernah menorehkan momen manis Dimana saat itu terjadi di Piala Asia 1996 di Uni Emirat Arab Timnas Indonesia yang tergabung dalam Grup A bersama Kuwait Korea Selatan dan tuan rumah Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Son Heung Min Kasih Selamat Ke Shin Tae-yong Atas Lolosnya Indonesia Masuk Putaran Final Piala Asia 2023

saat itu diasuh oleh pelatih Danur Windo sementara dalam skuad Garuda diisi oleh pemain-pemain yang cukup menjanjikan saat itu seperti Kurnia Sandy, Yeyen Tumena, Aples Gideon Tecuari, Robby Darwis, Listiyanto Raharjo dan Aji Santoso yang mengawal Lini pertahanan Indonesia.

sementara Bimasakti Rangga dan Supriyono berada di sektor lapangan tengah sementara Lini depan diisi oleh Ronny Wabia dan juga Widodo Cahyono Putro.

salah satu momen paling diingat di Piala Asia 1996 adalah gol tendangan salto yang dilepaskan Widodo C Putro ke gawang Kuwait memanfaatkan umpan silang Ronny Wabia dari sisi kanan.

Baca Juga: Perombakan Kabinet Jokowi Untuk Ketiga Kalinya Dalam Masa Jabatannya Saat Ini

Widodo yang berdiri di area kotak penalti bereaksi dengan melompat dan membalikkan badan untuk melakukan tendangan salto gol yang terjadi di menit ke-20 itu langsung mengundang decak kagum.

bahkan sampai membuat pelatih dan kiper kuat melontarkan pujian kepada Widodo gol yang bagus itu tendangan kungfu, salto Widodo C Putro pun legendaris.

apalagi nih banyak gol-gol bintang sepakbola dunia lain yang kerap dikaitkan dengan nama Widodo karena dicetak dengan cara yang sama seperti gol Wayne Rooney ke gawang Manchester City di tahun 2011.

Baca Juga: Proyek Ibu Kota Baru Indonesia Akan Dilanjutkan, Tidak Peduli Hasil Pemilu 2024

namun sayangnya perjalanan tim garuda di Piala Asia pertama harus terhenti di babak fase grup meski sempat unggul 2-0 lewat golnya Wabia pada menit ke-40.

Kuwait mampu bangkit di babak kedua dan mencetak gol lewat Hani Al Saqr dan penalti Badri haji al-halabi khairin yang diraih dalam laga kontra Kuwait itu menjadi satu-satunya poin tim garuda di Piala Asia 1996.

di Pertandingan selanjutnya Indonesia kalah 2-4 dari Korea Selatan dan 0-2 dari Uni Emirat Arab setelah Piala Asia 1996 Indonesia kembali berhasil lolos ke Piala Asia 2000 diperkuat pemain-pemain seperti Bambang Pamungkas, Gendut Doni, Kurniawan Dwi Yulianto dan Bimasakti.

Baca Juga: Surplus Perdagangan Indonesia Meleset Dari Perkiraan Larangan Ekspor Minyak Sawit

Indonesia berhasil keluar sebagai juara grup di babak Kualifikasi, sayang Tim asuhan Nandar Iskandar harus rela menjadi juru kunci fase grup setelah hanya meraih satu poin dari tiga laga.

Tak Butuh waktu lama Indonesia kembali mencoba peruntungan dengan lolos ke Piala Asia 2004 tergabung di Grup C bersama dengan Qatar Cina dan Bahrain.

Indonesia berhasil menang sekali meski akhirnya hanya finis di posisi ketiga fase grup dan momen terakhir Indonesia bermain di Piala Asia adalah di tahun 2007.

saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah bersama tiga negara Asean lainnya yaitu Malaysia Thailand dan Vietnam untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia digelar di empat negara tuan rumah.

Baca Juga: MENGUAK KASUS SUBANG: Pak Mulyana Cemas! Dalangnya Masih Orang Dekat?

selain itu Piala Asia 2007 menjadi momen pertama kalinya bagi Australia mengikuti turnamen Piala Asia Selain itu tahun tersebut juga menjadi tahun ganjil pertama.

Karena AFC sebelumnya selalu menggelar turnamen Piala Asia di tahun genap Indonesia yang saat itu tergabung di Grup B bersama Bahrain Arab Saudi dan Korea Selatan.

berhasil mengawali turnamen dengan setelah menang 2-1 atas Bahrain di laga pembuka Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas masing-masing mencetak satu gol dan membawa Indonesia menang dua set.

kemenangan di laga pertama terbukti telah menarik minat besar suporter Indonesia untuk mendukung langsung ke Stadion GBK.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKUAK: Barang Bukti Cukup Kuat, Banpol Akan DiPeriksa Lagi?

Hal itu dibuktikan dalam dua laga selanjutnya yang dijalani tim garuda Stadion GBK selalu penuh hingga menampung 88000 penonton.

sayangnya diduga pertandingan tersisa Indonesia harus mengalami kekalahan 1-2 dari Arab Saudi dan 10 dari Korea Selatan.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube Cerita Bola Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x