PRIANGANTIMURNEWS- Seperti yang diketahui bahwa, salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan setiap anak di Indonesia. Setiap anak dengan memiliki berbagai kecerdasan.
Kecerdasan yang dimiliki setiap anak terdapat berbagai macamnya, atau disebut dengan kecerdasan majemuk/multiple Intelligence diantaranya adalah kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematik, visual-spasial, berirama musik, jasmaniah-kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik, hal ini menunjukkan bahwa semua anak pada hakikatnya adalah cerdas.
Topik mengenai salah satu dari kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan interpersonal.
Kecerdasan interpersonal berhubungan dengan kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi dengan orang lain baik secara verbal maupun non verbal.
Baca Juga: Update Transper Market 2022: Inilah 10 Pemain Termahal di Asia Tenggara, Marc Klok Diantaranya!
sebagaimana yang dikemukakan oleh Thomas Armstrong “kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.”
Menurut Safaria “kecerdasan interpersonal disebut sebagai kecerdasan sosial kemampuan seseorang dalam menciptakan relasi. Mempertahankan hubungan serta membangun hubungan baru”.
Safaria juga menambahkan bahwa “kecerdasan interpersonal menjadi penting dikarenakan pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia pada dasarnya dalam kegiatan apapun dituntut untuk berhubungan dengan orang lain.”
Dari pernyataan tersebut, maka kecerdasan interpersonal dapat disimpulkan yaitu suatu kemampuan pada diri seseorang dalam berinteraksi atau berkomunikasi dengan baik kepada orang lain yang ditandai dengan mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain, serta memiliki rasa empati kepada orang lain dan berjiwa sosial yang tinggi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Barat Yang Wajib Ditonton
Kecerdasan interpersonal dapat dilihat dalam kepekaan anak terhadap perasaan teman sebaya, kemampuan memotivasi, bersosialisasi, bekerjasama dan menangani konflik antar teman sebayanya.
Karena adanya perbedaan lingkungan, nutrisi yang diperolehnya serta pemikirannya yang dimiliki pada setiap anak yang menjadi faktor dalam tingkat rasa empati atau tingkat kecerdasan interpersonal yang dimiliki oleh anak, maka dapat dinyatakan bahwa tidak semua anak memiliki tingkat kecerdasan interpersonal yang tinggi.***