STMIK Tasikmalaya Ditutup Ditjen Dikti, Ribuan Mahasiswa Terancam DO

27 Maret 2023, 08:30 WIB
Gedung Restu Sky milik kampus STMIK Tasikmalaya yang megah ditutup oleh Ditjen Dikti. Dampak dari penutupan itu banyak mahasiswa terancam drop out atau DO./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Baru baru ini beredar kabar perguruan tinggi STMIK Tasikmalaya ditutup oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Penutupan STMIK Tasikmalaya hingga kini masih menjadi pertanyaan semua pihak terutama bagi alumni dan juga ribuan mahasiswa yang terancam drop out atau DO.


Saat dikonfirmasi priangantimurnews.pikiran-rakyat.com melalui WhastApp, Rektor/Ketua Restu Adi Wiyono sepertinya enggan berkomentar apa pun soal Kampus STMIK.

Baca Juga: Tidur Setelah Makan Sahur Berdampak Buruk, Benarkah? Ini Penjelasannya


Terancamnya ribuan mahasiswa drop out dibenarkan V. Menurutnya saat ini ada ribuan mahasiswa dari berbagai angkatan terancam DO.

"Ya saat ini ada ribuan mahasiswa dari berbagai angkatan terancam putus sekolah, maka kini sedang merumuskan tuntutan hak mahasiswa," ujar V.

Terkait penutupan kampus STMIK ini diribuan mahasiswa untuk Shif pagi dan sore jelas dirugikan.

Baca Juga: Bikin Seller Dapat Omzet Terbesar dan Keuntungan Terbanyak, Simak Marketplace Pilihan pada Ramadan 2023


"Rencananya Senin 27 Maret kita akan duduk bersama dengan pihak lembaga. Kita juga akan menyampaikan beberapa poin yang menjadi hak mahasiswa di kampus ini," kata V saat dikonfirmasi melalui WhastApp nya Senin 27 Maret 2023.

Beberapa hari lalu V juga menjelaskan, awal mula kasus penutupan status PT STMIK Tasikmalaya ditutup secara permanen muncul kepermukaan diketahui sejak 2022 September tahun lalu.

"Kasus pembinaan PPdikti karena ada kasus data mahasiswa yang dianggap penipuan data, karena nama dan NPM tertera tapi data alamat dan ibu sama semua,"ujar, V.

Sementara, data yang terkumpul yang eror sekitaran 1000 lebih. Dari pihak kampus mengaku sudah melaporkan ke pihak Kepolisian terkait kasus operator Ppdikti diduga lalai.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2023 Usai Balapan Algarve International Circuit

Kemudian pihak sekolah diminta sama PPdikti untuk mengumpulkan 40 point buat pencabutan pembinaan.

"Ironisnya kabar terbaru sekarang status PT nya malah di tutup secara permanen. Bahkan SK nya udah keluar secara syah,"ujar V.

V juga menyebut, pihak mahasiswa akan melakukan langkah tuntutan, itu pun jika pihak sekolah tidak mau hitam diatas putih untuk pertanggung jawaban ke mahasiswa.

Baca Juga: Empat Rumah Gadang di Kawasan Wisata Terbakar, Kerugian Mencapai 1 Miliar Lebih

"Selanjutnya, jika tuntutan kita tidak didengar, maka langkah lebih jauhnya kasus ini akan kita serahkan kepihak penegak hukum kepolisian melalui kuasa hukum yang nanti akan ditunjuk," ujarnya.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler