Muradi Serahkan Formulir Syarat Ikut Open bidding Rektor Universitas Siliwangi

- 21 Desember 2021, 20:15 WIB
Prof Muradi kembalikan Folmulir. Tekad untuk maju pada open bidding sudah bulat.
Prof Muradi kembalikan Folmulir. Tekad untuk maju pada open bidding sudah bulat. /PRIANGANTIMURNEWS/ Aldi Nur Fadilah/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah mengambil Folmulir yang merupakan salah satu syarat untuk mengikuti open bidding Rektor Universitas Negri Siliwangi.
 
Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof. Muradi kini kembali menyerahkan formulir lengkap.
 
Dalam penyerahan Folmulir di Ruang Sidang Senat Prof. Muradi didampingi tim dan para dosen dari Fisip. Folmulir yang diserahkan Prof Muradi mendapat urutan pertama dari 9 orang yang mengambi Folmulir.
 
 
Hal tersebut di benarkan panitia penerima penyerahan formulir, Helmi Zulfikar kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com di Ruang Sidang Senat Selasa 21 Desember 2021.
 
"Sampai saat ini tanggal 21 baru ada satu orang yang menyerahkan  Folmulir yaitu prof. Muradi dari kemarin yang mengambil formulir sekitar 9-10 orang," kata, Helmi.
 
Sedangkan untuk penutupan pengembalian formulir itu dibatasi sampai tanggal 24 Desember 2021.
 
 
"Sampai saat ini datanya sudah lengkap, namun nanti masih ada verifikasi lanjutan sesuai data yang diminta sesuai dengan persyaratan,"kata, Helmi.
 
Langkah berikutnya setelah lolos perifikasi pada tanggal 31 akan ada penetapan Bakal Calon Rektor di Universitas Negri Siliwangi (Balon) pada tanggal 31 Desember.
 
"Intinya untuk menjadi rektor saya sudah siap lahir batin, saya sudah siapkan lahir dan batin saya jadi saya akan ikut kompetisi, saya akan membawa unsil lebih baik lagi," kata, Prof.Muradi.
 
 
Lanjut, Muradi, untuk mbawa Unsil lebih bagus, saya punya konsep program yang saya kira akan menjadi bagian penting dalam memastikan unsil take off dari transisi swasta ke negeri.
 
"Saya kira ini bukan pekerjaan mudah tetapi jika dikerjakan bersama sama pasti bisa karena yang saya ajukan adalah program bersama yang melibatkan semua stekholder yang ada di unsil dan juga di luar,"ujarnya.
 
Semuanya harus memiliki sikap saling memiliki. Jika pemimpin atau pegawai unsil tidak mempunyai perasaan memiliki, saya kira akan menjadi masalah kedepannya karena kampus itu tidak boleh terasing dari lingkungan. 
 
 
Saya ingin mengungkapkan bahwa point penting dalam siliwangi adalah "wangi". 
 
W artinya Wisdom yang berarti kearifan. 
 
A artinya Akademik, supaya Akademik itu berkembang dan berkontribusi dengan unsur masyarakat, politik, dsb. 
 
N nya Net Working, jaringan nya harus besar, jika tidak kampus nya akan tenggelem. 
 
Kami mengungkapkan ini sangat penting karena jaringan menjadi salah satu tolak ukur kampus untuk bisa berkembang. 
 
G nya adalah, global perspektif, jadi harus berpikir kearifan lokal nya, tasik sebagai kota santri, bekerja nya secara global. 
 
I nya adalah inofation, inovasi yang berkembang dan jangan sampai kampus tidak bisa connect dengan lingkungan nya. 
 
"Saya serius banget, begitu saya di pilih maju, saya tidak mempunyai pilihan lain, dan saya akan sampai kan, ini bukan hanya berfikir dan bekerja," katanya.
 
 
Jika tuhan kasih tanggung jawab ke saya, dan teman teman di unsil juga memberikan suara ke saya untuk menjadi direktur di unsil, InsyaAllah saya akan membawa unsil menjadi WANGI, di tasik, Jawa Barat, maupun di global.
 
Sementara itu diungkapkan, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dr. Pitriyani Yuliyawati, jadi kami awalnya dari Senat. 
 
"Jadi berdasarkan keputusan Senat, kami memutuskan memilih pak Prof Muradi sebagai calon Rektor Unsil,"ujarnya.
 
Pitriyani juga menyebut, sebenarnya memang anggota Senat juga ada ikut sekarang mencalonkan juga dan dulu sudah di setujui dan disepakati oleh bersama. 
 
Kami tetap memegang komitmen dari awal, jika dari awal kita sudah memilih Prof.Muradi sebagai Rektor. Komitmen ini lah yang akan kami pegang dan sekarang akhirnya kita maju dan mendukung Prof.Muradi. 
 
Kami melihat ada semangat dan potensi dari Prof.Muradi, ingin memajukan unsil. Tetapi semua rektor ingin memajukan kampus. 
 
Justru yang harus kita lihat itu apa yang di tawarkan oleh Prof.Muradi untuk memajukan unsil itu.
 
Jadi kita tidak ingin yang abstrak, tetapi kita ingin yang real agar unsil itu maju. 
 
Sebenarnya kami memilih direktur bukan hanya untuk memajukan fisik saja tetapi dari berbagai hal harus maju.***

Editor: Aldi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x