Network
PRIANGANTIMURNEWS - Berdasarkan hasil para peneliti, tahun 2021 Kota Tasikmalaya memang disebut sebagai kota termiskin ke 2 di Jawa Barat (Jabar).
Berkat upaya semua pihak sekarang angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya sudah mulai naik, berada di posisi ketiga di Jawa Barat. Jadi ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Menyikapi berbagai permasalahan yang ada di Kota Tasikmalaya termasuk masalah kemiskinan dan stunting Rektor Universitas Siliwangi Dr.Ir.Nundang Busaeri, M.T.,IPU.,Asean.Eng memiliki beberapa masukan pemikiran.
Baca Juga: Atasi Stunting Pj Walikota Tasikmalaya Akan Sediakan Dapur Umum
Nundang menyebut untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kota Tasikmalaya tidak hanya dengan masalah kesehatan, daya beli, tetapi juga pemberdayaan untuk masyarakat juga menjadi bagian dari jawaban.
"Kalau menurut kami yang harus ditingkatkan mulai kesehatan, daya beli, kalau daya beli meningkat, otomatis yang tadi posisi termiskin tidak jadi termiskin,"kata Dr.Ir.Nundang usai melantik 4.337 mahasiswa baru tahun Akademik 2023 - 2024 Selasa 8 Agustus 2023.
Agar daya beli meningkat tadi bagaimana pemerintah memberdayakan masyarakat, misalnya kalau mereka punya lahan meskipun terbatas tetapi bisa diberdayakan.
Baca Juga: Seorang Mahasiswa Unsil Asal Kuningan Hilang Sebelum Diwisuda, Dr. Ade Rustiana Kemungkinan DO
Pemerintah Kota sudah memiliki rencana untuk memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan terkait dengan budidaya seperti cabe rawit dengan memanfaatkan lahan yang ada.
Alasan mengembangkan budidaya cabai rawit, karena dalam bulan bulan tertentu sepertinya harga komoditas cabe rawit ini menjadi sektor utama meningkat meningkatnya harga.
