Menurutnya, kezaliman itu punya banyak wajah. Tapi semuanya diternak oleh feodalisme yang kemudian merampas hak kita untuk mengajukan pertanyaan.
"Mereka mengatur semua yang mereka mau. Tanpa malu," katanya.
Baca Juga: Pernyataan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Mengenai Tambang Pasir di Leuweung Keusik Galunggung
Lanjutnya kata Fahri, Kudeta biasanya berakhir kudeta.
"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan," katanya.
Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah juga menegaskan, "Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri," ucapnya.
Baca Juga: Pemda Pangandaran Kebut Susunan RPJMD 2021-2026. Bahas RKPD Melalui Rapat Paripurna DPRD
Menurut dia, Rakyat bertanya, “Kami diurus siapa?”
Fahri Hamzah juga menambahkan, "Tapi kalau anda dizalimi, tugas anda melawan!," tegasnya.
"Kalau jenderal menang ya wajar. Tapi kalau sang mayor menerjang jenderal dan menang itu hebat! Bisa-bisa semua pangkat di atas mayor ditiadakan," katanya,***