Tidak Semua Nama Cocok Dijadikan Capres Tetapi Bisa Untuk Cawapres

- 10 Juli 2022, 15:47 WIB
Potret Agus Harimurti Yudhoyono bersama Prabowo, yang keduanya digadang-gadang sebagai capres dan cawapres..
Potret Agus Harimurti Yudhoyono bersama Prabowo, yang keduanya digadang-gadang sebagai capres dan cawapres.. /Twitter/@agusyudhoyono/

"Sementara bila Prabowo-Ridwan Kamil melawan Anies-Ganjar Pranowo, pasangan pertama unggul 39,4 persen lawan 36,7 persen," ujarnya.

Bila pilihan yang tersedia nanti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, dan Prabowo-Anies Baswedan, Ganjar dan Ridwan Kamil unggul 42,7 persen lawan 37 persen.

"Survei CiGMark juga menunjukkan bahwa belakangan ini nama Ridwan Kamil menguat. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto masih stagnan, dan elektabilitas Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan naik tipis," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Srilanka Melarikan Diri Dari Negaranya

Pangi melihat itu terjadi karena belum lama nama Ridwan Kamil dibicarakan oleh banyak orang. Kemudian masuk ke berbagai media massa. Meski pemberitaannya mengenai kehilangan putra, namun jangkauannya luas.

Berita tersebut tidak hanya diwartakan di Bandung dan Jakarta. Media massa lokal, nasional maupun internasional ikut memberitakan. Sehingga nama Kang Emil sampai ke ruang-ruang diskusi dan ruang-ruang pembicaraan masyarakat di berbagai lapisan. Tidak terkecuali media sosial.

"Termasuk mungkin bagaimana (pengaruh) sentimen publik terhadap Ridwan Kamil meningkat karena ada nilai-nilai agama, nilai humanisme, dan seterusnya," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah