Network
PRIANGANTIMURNEWS - Pesta Demokrasi terbesar di Indonesia akan digelar pada 14 Februari 2024.
Pesta demokrasi atau Pemilu 2924 ini merupakan pesta rakyat yang akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih anggota legislatif serta Presiden dan Wakil Presiden.
Panitia Pemilihan Umum mulai dari pusat sampai daerah sudah jauh-jauh hari menyiapkan segala sesuatu yang sekiranya diperlukan dalam menyambut pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca Juga: Komnas Perempuan: Pilih Pemimpin Dari Track Record Untuk Pemilu 2024, Belajar Dari Pengalaman
Disamping mempersiapkan segala keperluan sebagai pendukung berjalannya pencoblosan,Panitia juga harus memperhatikan cuaca ekstrem yang mungkin saja terjadi pada hari pencoblosan.
Untuk Jawa Barat sendiri pada saat pencoblosan diprediksi akan dilanda cuaca ekstrem. Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG (Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika ) Indonesia yakni Dwikorita Karnawati.
Dilansir dari halaman resmi BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan sekaligus mengingatkan Pemprov Jabar untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang kemungkinan akan melanda wilayah Jabar saat perhelatan Pemilu pada 14 Februari nanti.
Menurut Dwikorita ,Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan curah hujan tertinggi di Indonesia.Puncak musim hujan sendiri akan terjadi mulai akhir Januari sampai Maret mendatang.
Kata Dwikorita, Pemprov Jabar perlu mewaspadai cuaca ekstrem dengan melakukan sejumlah metigasi agar pelaksanaan Pemilu di Jabar bisa berjalan lancar.
Pernyataan Kepala BMKG tersebut tidak ada salahnya diperhatikan juga oleh para anggota KPPS yang ditugaskan di tiap-tiap TPS.
Baca Juga: Trunoyudo: Pihaknya Siap Amankan Distribusi Logistik Pemilu 2024, Termasuk Pelipatan Surat Suara
Antisipasi harus dilakukan terutama bagi TPS-TPS yang berlokasi di luar gedung.TPS yang berlokasi di luar gedung biasanya berlokasi di lapangan terbuka.Hal ini harus mendapat perhatian juga agar tenda-tenda yang didirikan dipastikan aman.
Cuaca ekstrem bisa berupa hujan deras disertai angin kencang.Kalau tenda-tenda yang didirikan untuk TPS tidak kokoh khawatir jika ada angin kencang akan mudah diterjang angin.
Anggota KPPS juga dari sekarang harus aktif memberi arahan kepada warga agar datang ke TPS segera saat cuaca terlihat masih cerah tidak ada tanda-tanda turun hujan.
Baca Juga: Netanyahu Diminta Mundur! Penduduk Serukan Pemilu Baru untuk Singkirkan PM Israel
Pemilu 2024 sudah di depan mata. Kesempatan emas untuk seluruh warga masyarakat Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk memilih wakilnya untuk duduk di parlemen dan memilih Presiden yang terbaik sesuai hati nurani masing-masing.
Walau BMKG memprediksi cuaca ekstrem pada saat pencoblosan,tapi 'suhu' politik di masyarakat tetap 'adem'.Perbedaan pilihan jangan sampai membuat 'suhu' di masyarakat juga ikut ekstrem!
Semoga dengan Pemilu 14 Februari nanti Indonesia memilih pemimpin yang amanah dan sesuai dengan mayoritas nurani rakyat Indonesia.***
