"Jadi masyarakat juga sebenarnya sudah kita ajak. Melalui RW dan PKK, Dasawisma kita di wilayah, masyarakat diajak untuk mengumpulkan jelantah lewat gerakan tersebut," katanya.
Sementara itu, kata Lisniawati, program pengumpulan jelantah telah dicanangkan tahun 2020. Adapun jelantah yang dikumpulkan telah meningkat 51 persen dari tahun 2022 ke tahun 2023.
"Berdasarkan data, semester awal tahun 2023, total pengumpulan jelantah sebanyak 30.744 liter. Jika dibandingkan semester 1 tahun sebelumnya sebanyak sekitar 15.064 liter, berarti tahun ini meningkat 51 persen," katanya.
Ia juga meminta anggota PKK dan Dasawisma di kelurahan dan kecamatan serta masyarakat umum paham tentang pentingnya program tersebut.
"Ya ini kan bukan buat siapa-siapa ya, tetapi untuk lingkungan dan para kader dan masyarakat juga," katanya.***