Namun kerupuk mentah yang seharusnya digoreng, justru dimasak dengan kuah sehingga menghasilkan seblak yang kita kenal sampai sekarang.
Seiring perkembangan tren kuliner, kedai-kedai seblak menggunakan konsep prasmanan yang membebaskan pembeli memilih bahan-bahan sendiri. Karena harga dihitung satuan, pembeli bisa menyesuaikan porsi sesuai dengan budget masing-masing.
Kebanyakan kedai seblak menyediakan tempat yang sederhana dengan konsep lesehan. Oleh karena itu, pengunjung bisa makan di tempat dengan santai sambil berkumpul dengan teman-teman.***