Bunker Jepang Situs Sejarah di Cagar Alam Pangandaran

23 Februari 2022, 12:39 WIB
WISATWAN asal dari Subang dan Banjarmasin Kalimantan Selatan tengah mengunjungi lokasi gua Jepang di cagar alam Pangandaran. Mereka menyayangkan adanya aksi vandalisme yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, Jumat, 5 Juli 2019.*/AGUS KUSNADI/KABAR PRIANGAN /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Bunker Jepang di Kawasan Cagar Alam Taman Wisata Alam Pangandaran memilik cerita sejarah yang haru diketahui oleh orang Pangandaran, akan tetapi masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana sejarah Bunker Jepang.

"Sejarahnya memang ada dan ada yang tertulis di prasasti depan Bunker Jepang tapi sekilas ada juga menurut cerita dari para pelaku romusa yang pernah ikut menjadi romusa," Ungkap Elit Salah seorang Pemandu Wisata di Cagar Alam Pangandaran, Rabu 23 Februari 2022.

Elit mengatakan, Bunker Jepang yang terletak di pintu masuk Pantai Barat terbentang hingga Pantai Pasir Putih merupakan salah satu bukti bahwa Jepang pernah ada di Pantai Pangandaran.

Baca Juga: Prediksi Skor Napoli vs Barcelona, ​​​​Head to Head, Berita Tim, Starting XI: Liga Eropa UEFA 2021-22

"Ini bagian dari sejarah yang tidak boleh dilupakan, seperti yang disampaikan oleh Bung Karno Jas Merah Jangan sekali kali melupakan sejarah," ungkapnya.

Dikatakannya, Bunker Jepang di Cagar Alam Pangandaran merupakan peninggalan penjajahan Jepang yang di bangun sekitar tahun 1942.

"Dibikin dengan cara tradisional hanya menggunakan alat sederhana palu, pahat dan perkakas lainnya menggali gunung membuat benteng pertahanan," Ungkapnya.

Lanjut Elit, Tenaga kerja pembuatan bunker Jepang dilakukan oleh Orang Indonesia yang disebut Romusa.

"Selain Orang lokal Pangandaran dan sekitarnya ada juga yang berasal dari berbagai daerah," jelasnya.

Baca Juga: Heboh!!! Ucapan Sakti Presiden Soekarno yang Benar-benar Terbukti Sampai Detik Ini!!!

Elit menjelaskan, Proses Pembuatan dilaksankan selama 3 bulan 15 hari atau 105 hari dipaksa harus selesai.

"Menurut cerita pembuatan bunker Jepang dilakukan serentak bersama parit parit pertahanan yang si target selama 3,5 bulan harus sudah selesai," jelasnya.

Bunker Jepang ungkap Elit, dibagi menjadi beberapa bagian, ada yang di Bukit Badetoratu, Bukit Pintu Masuk Barat, dan Bukit Pantai Pasir Putih Pangandaran.

"Jadi Jepang meninggalkan Bunker dan parit parit benteng pertahanan Jepang, Dan sampai saat ini masih ada peninggalanny,"jelasnya.

Baca Juga: Terungkap! Mitologi Sejarah Penyebab Suku Sunda dan Suku Jawa Dilarang Menikah?

Lanjut Elit, selain peninggalan sejarah penjajahan Jepang di Cagar Alam juga ada peninggalan sejarah kerajaan.

"Situs peninggalan di Cagar Alam sangat banyak tidak hanya peninggalan penjajahan tapi ada juga peninggalan sejarah kerajaan," Pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler