Paling Ditakuti Penerbang dan Pendaki, Gunung Salak Masih Keramat dan Angker 

- 27 Februari 2022, 14:05 WIB
   Penampakan Gunung Salak dari Cijeruk Jawa Barat
 Penampakan Gunung Salak dari Cijeruk Jawa Barat /Instagram @visitcijeruk/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Salak yang membelah wilayah Bogor dan Sukabumi ini mulai kembali diperbincangkan.
 
Gunung Salak selama ini memang dikenal angker baik oleh pendaki maupun  kalangan penerbang, tak sedikit para pendaki yang tersesat hilang dan meninggal di Gunung Salak.
 
Begitu juga dengan dunia penerbangan setidaknya tujuh pesawat jatuh di lereng gunung yang memiliki dua Puncak ini.
 
 
Meski sering diperbincangkan asal muasal penamaan Gunung Salak masih simpang siur hingga saat ini salah satu versi menyebut Gunung Salak tidak memiliki hubungan dengan buah salak.
 
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Youtube,
Gunung Salak dalam versi ini diambil dari bahasa sansakerta Salak yang berarti perak maka Gunung Salak bermakna gunung perak.
 
Versi lain menyebut di lereng gunung tersebut pernah berdiri Sebuah kerajaan yang bernama salakanagara pada abad 5 Masehi.
 
Nama Gunung Salak pun diduga berasal dari kata depan kerajaan tersebut menurut sumber sejarah Kerajaan salakanagara dipimpin oleh seorang raja dengan gelar raja dewawarman.
 
 
Terungkapnya kerajaan salakanegara bermula dari penemuan tulisan Raja Cirebon yang berkuasa tahun 16-17 Wangsakerta yang ditemukan pada abad ke-19 masehi.
 
Dari sinilah kemudian diketahui jika kerajaan Hindu pertama di Pasundan bukan Tarumanegara Tapi salakanagara, Namun versi ini belum bisa dibuktikan kebenarannya.
 
Versi lain dan yang beredar di warga, di lereng gunung tersebut adalah adanya buah salak raksasa konon penamaan Gunung Salak berasal dari penemuan buah salak besar itu,
 
Kata orangtua dulu begitu katanya ada salak besar di sana makanya dikasih nama Gunung Salak ujar warga Cidahu Sukabumi.
 
 
Belum jelas soal penamaan dan hubungan gunung yang sering terjadi kecelakaan pesawat terbang ini,
 
 Namun di Gunung tersebut terdapat banyak sekali petilasan atau tempat bersemedi para Raja dan pengikutnya,
 
Petilasan suci itu tersebar diberbagai titik seperti petilasan milik Raja Pajajaran Prabu Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi di kaki gunung Salak di daerah Bogor dengan total mencapai puluhan lokasi, 
 
lalu Mengapa gunung yang sering diselimuti kabut itu disebut Gunung Salak.
 
Gunung Salak tidak hanya diakui oleh masyarakat sekitar tetapi juga diakui oleh orang-orang Belanda ketika mereka menjajah Indonesia sehingga ada cerita pada saat tentara Jepang masuk Indonesia tahun 1942.
 
 
Ada saudagar dan tentara Belanda memiliki inisiatif menguburkan harta mereka di Gunung Salak karena takut akan dirampas oleh sekutu mereka memilih Gunung Salak karena tempat tersebut dikenal wingit dan tidak mudah dijangkau manusia biasa.
 
Dengan demikian mereka berharap akan kembali bisa mengambil peninggalan tersebut setelah Jepang angkat kaki dari Indonesia namun setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya Belanda Justru tak bisa masuk ke negara kita lagi sedangkan harta mereka masih Terpendam di bumi Indonesia.
 
Kabar adanya timbunan harta karun itu kemudian merebak di kalangan masyarakat Cidahu yang tinggal di daerah lereng gunung kemudian mereka beramai-ramai meruntuhkan tembok peninggalan Belanda hingga menjadi puing-puing untuk mencari harta tersebut.
 
 
 Namun kenyataannya tak ada harta yang didapatkan yang ada banyak warga yang tewas dalam misi tersebut ada yang menduga harta karun tersebut disembunyikan oleh bangsa jin.
 
Sehingga tidak bisa ditemukan manusia biasa, mitos lainnya ada beberapa titik di Gunung Salak yang dianggap sebagai tempat keramat dan angker sekali.
 
Jalur pendakian Gunung ini sering menelan tumbal nyawa yang kadang tidak bisa ditemukan oleh Tim Sar, selain itu di Kawah Ratu serta curug Seribu juga sering ada yang melihat penampakan arwah jahat yang membuat manusia tersesat hingga meregang nyawa.
 
 
Di lain tempat puncakmanik terdapat makam yang dijuluki sebagai makam Mbah salak yang tidak diketahui sebenarnya milik siapa, namun warga percaya jika ia adalah salah satu pendaki yang meninggal dan dikuburkan di sana.
 
Bagi yang melalui jalur pendakian dari Cidahu maka akan bertemu dengan sidik 47 dan 48 hektometer hampir sama seperti tempat-tempat di atas titik ini adalah kawasan yang tak kalah angker dan punya kekuatan mistis yang sangat besar.
 
Kebanyakan pendaki akan hilang di sini karena disesatkan oleh makhluk halus, pendaki yang hilang di titik ini biasanya akan merasa nama mereka dipanggil-panggil, selanjutnya mereka akan disesatkan di alam gaib.***
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Keramat Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x