Pemuda Lulusan SMA, Jago Bikin Pesawat Boing, Pesanan Terus Berdatangan

22 September 2021, 12:24 WIB
Arul menunjukkan miniatur pesawat boing pesanan konsumen /NURHANDOKO WIYOSO/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Pantang menyerah dan terus belajar. Itulah motto dari Arul Ismail perancang sekaligus pembuat pesawat Boing.

Namun jangan salah, ini bukan pesawat Boing beneran, tapi hanya miniatur. Meski begitu, bentuk dan warna sama persis dengan aslinya.

Warga Desa Sadanaya, kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, mengaku awalnya hanya iseng mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Berikut Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak

Namun akhirnya keterusan menggeluti miniatur pesawat terbang. Bahkan demi lebih fokus merintis usahanya, dia rela meninggalkan bangku kuliah.

Ditemui di rumahnya yang sekaligus menjadi bengkel pembuatan miniatur pesawat, tampak ada beberapa model miniatur pesawat.

Termasuk beberapa body dan pernak pernik pesawat yang belum tuntas dikerjakan.

Baca Juga: Pangdam Cenderawasih Pimpin Sidang Parade Calon Bintara PK TA 2021

Di sela membuat pesawat, Arul mengaku mulai serius membuat miniatur pesawat sejak awal tahun 2021.

Sebelumnya, dia fokus membuat lampu dinding dengan bahan baku paralon. Akan tetapi tidak diteruskan, karena lebih tertarik membuat miniatur pesawat terbang dari paralon dan kayu.

“Sebelumnya hanya iseng saja untuk mengisi waktu senggang, karena pandemi Covid kuliahnya daring. Seiring perjalanan waktu, saya akhirnya pilih berhenti kuliah, dan lebih menekuni bikin miniatur pesawat terbang,” tutur  Arul.

Baca Juga: BLT UMKM Tahap ke 3 Rp1,2 Juta, Pastikan Nama Anda Terdaftar

Pertama kali sempat menghadapi kesulitan, karena belum pernah membuat miniatur pesawat. Beberapa kali proses, akhirnya berhasil membuat miniatur pesawat terbang. Kemudian hasil karyanya diunggah di media sosial.

Ternyata karya pertama yang diunggahnya banyak mendapat respons positif, bahkan ada yang tertarik dan langsung memesan. Hanya saja dia mengaku pada saat itu perkakas kerja masih seadanya.

Keadaan mulai berubah, ketika mendapat modal bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari pemerintah, untuk warga yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Ini Lima Fakta Unik Tentang Bahasa Jawa

Bantuan yang diterimanya sebesar Rp 2,4 juta. Uangnya langsung digunakan untuk membeli peralatan kerja seperti mesin bor, gerinda, termasuk pipa paralon, cat, lem, stiker dan lainnya.

“Alhamdulillah dapat bantuan, untuk peralatan kerja. Termasuk juga beli paralon, kalau sebelumnya pesawat pakai paralon bekas, sekarang paralon baru,” katanya.

Bertambahkan pesanan, membuat Arul mulai kewalahan menyelesaikan pesanan. Akhirnya  ayah dan kakaknya ikut membantu.

Dalam waktu sebulan, dapat membuat 10 unit miniatur pesawat terbang. Umumnya pesanan jenis pesawat badan besar kelas Boeing dari berbagai   maskapai penerbangan di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid 19 Nyaris Tidak Ada, PPKM Level III Masih Diperpanjang hingga 2 Pekan ke depan

Pesanan mulai berdaangan, tidak hanya dari wilayah Ciamis, akan tetapi juga Bogor, Kabupaten Wonosobo (Prov. Jateng), Surabaya (Prov. Jatim).

Mereka memesan tidak hanya model pesawat maskapai dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Seperti Rusia, Italia, dan Uni Emirat Arab.

“Kebetulan sedikit mengerti  bahasa Rusia, hasil belajar sendiri. Beberapa waktu lalu ada orang Rusia yang tertarik dan memesan model pesawat  maskapainya yang dipajang di media sosial,” ungkap Arul.

Arul mengaku tidak memiliki ketrampilan khusus soal dunia pesawat terbang.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Syarat SKD CPNS Kejaksaan Tinggi Jabar 2021

Keahlianya diperoleh secara otodidak, belajar lewat internet. Mulai dari menggambar pola, memotong bahan baku, hingga finishing.

Meskipun demikian, siap menerima pesanan berbagai model pesawat komersil , pesawat tempur, bahkan helikopter.

Termasuk di media sosialnya pernah ada yang mengusulkan agar membuat miniatur model pesawat kepresidenan RI yang baru, cat merah putih.

Meskipun demikian, dia mengaku saat ini masih gamang dengan usaha yang ditekuni membuat miniatur pesawat.

Baca Juga: Menteri Sosial Tri Rismaharini Tahun 2022 Anggarkan 74,08 Triliun untuk Bansos

Terutama dengan memergunakan nama maskapai penerbangan. Untuk itu Arul berharap ada yang membantu memberikan jalan keluarnya.  

“Produksi terbatas, sesuai pesanan saja. Semoga saja kedepannya usaha yang saya lakukan ini semakin terbuka. Saya juga mengajak teman milenial menekuni usaha produktif yang menghasilkan uang,” tuturnya.

Soal harga, Arul mengatakan saat ini hanya ada dua ukuran yakni panjang 30 sentimeter harganya Rp 120.000 dan ukuran 40 sentimeter Rp 150.000.

Baca Juga: Cara Mendaftar Program KIP Kuliah Tahun 2021, Ini Persyaratan dan Dapatkan Bantuan UKT/SPP Kemendikbud Ristek

Untuk pemasaran masih mengandalkan media sosial, terutama instagramnya Aero Creative Airplane Miniature.

"Belum produksi massal, baru sesuai pesanan. Omsetnya juga belum terlalu besar. Tapi Alhamdulillah ada saja yang pesan,” ringkasnya.***(Nurhandoko Wiyoso/Pikiran Rakyat)

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler