BLT Untuk Warga Kelurahan Panglayungan Mulai Disalurkan, Firda: Ada yang Tidak Mampu Belum Dapat

28 November 2022, 17:25 WIB
Warga Kelurahan Panglayungan Kecamatan Cipedes,Tasikmlaya sedang antre menerima BLT di Aula Kelurahan Cipedes/Ade Advian Achmad/Priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS- Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk wilayah Kelurahan Panglayungan Senin 28 November 2022 mulai disalurkan ke warga penerima manfaat.


Sejak pagi tampak warga yang terdaftar sebagai penerima, telah berdatangan ke Kantor Kelurahan Panglayungan antre untuk mengambil BLT.

Warga akan mengambil BLT yang pada periode ini merupakan
BLT BBM dan KKS.

Baca Juga: Comeback! Super Junior Umumkan Perilisan Album Vol.2 di Bulan Desember

Lurah Panglayungan Wasliman Solihat,SE kepada priangantimurnews.com mengatakan BLT yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia ini untuk Kelurahan Panglayungan sebanyak 3566 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Wasliman mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah membantu masyarakat. KPM di Kelurahan Panglayungan ada 3.566. Akan didistribusikan dalam tiga segmen yakni dari 28-30 November.

"Kami sudah koordinasi dengan Karang Taruna, LPM, Para Kader dan para Ketua RT dan RW." kata Wasliman Solihat,SE di sela-sela memantau penyaluran BLT.

Mengenai jumlah KPM di Kelurahan Panglayungan, Wasliman mengatakan di wilayah kerjanya ada penurunan.

Baca Juga: BIG MATCH: Portugal vs Uruguay Prediksi, Head To Head dan Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Qatar

"Sebelumnya sebanyak 4000 KPM sementara untuk tahap sekarang sebanyak 3.566 KPM." ujarnya.

Besaran BLT yang didapat KPM ada kenaikan nominal. Ini karena BLT tahap ini ada penggabungan.

"Nominal uang yang diterima KPM lebih besar dari sebelumnya karena gabungan yakni dari BLT BBM, KKS dan PKH jadi diberikan sekaligus." ujar Wasliman.

Ditempat yang sama, Saefuloh Ketua RW 15 Kelurahan Panglayungan Rancabango mengatakan bahwa di wilayahnya penerima BLT untuk hari pertama dan kedua ada 167 KPM.

Jumlah KPM di wilayahnya memang ada warga yang belum menerima BLT dan nama-nama penerima masih itu saja.

Terkait dengan adanya isu pemotongan uang BLT yang PKM terima, Saefuloh menegasakan bahwa di wilayahnya tidak ada praktek seperti itu.

Baca Juga: Benda Warna Oranye yang Diduga ELT helikopter NBO-105 Polri Telah Ditemukan Nelayan

"Di Wilayah RW 15, sesuai instruksi dari pusat, kecamatan dan kelurahan sampai RT dan RW tidak dibenarkan ada pemotongan. Itu hak masyarakat. Kecuali masyarakatnya itu sendiri yang mau membantu kepada yang tidak menerima BLT itu mah silahkan. Tapi buat yang tidak menerima." ujar Saefuloh.

Hal senada diutarakan oleh Lurah Panglayungan. Di Kelurahan Panglayungan tidak ada pemotongan kepada KPM.

Kalau KPM nya sendiri yang memberi kepada warga atau tetangga lainnya yang tidak menerima BLT, itu hak mereka.

"Jadi kami tegaskan di Kelurahan Panglayungan tidak ada praktek seperti itu." ujar Wasliman.

Pantauan priangantimurnews.com di Kantor Kelurahan Panglayungan tempat disalurkannya BLT relatif lebih tertib dan terkoordinir.

Baca Juga: Korea Selatan vs Ghana: Link Live Streaming, Prediksi dan Head to Head Piala Dunia 2022 Qatar

Hal ini dibenarkan oleh Lurah Panglayungan. Ini hasil kesepakatan dengan seluruh elemen di Kelurahan Panglayungan. Jadwal yang sudah disusun harus dipatuhi.

Kalau warga dari suatu RW tidak datang sesuai jadwal tidak kami layani. "Ini komitmen kami. Mempertahankan yang sudah baik dan yang masih kurang akan terus kami evaluasi." ujarnya.

Lia Nurlina (34) warga Mancagar RT 01 RW 14 mengungkapkan BLT ini sangat membantu.

"BLT ini sangat membantu, penghasilan suami kan tidak tentu. Apalagi sekarang dapatnya uangnya bukan sembakonya. Kalau saya dapat lagi mending terus uangnya saja, Pak." tambah Lia.

Ditanya apakah BLT yang diterimanya ada pemotongan dengan singkat Lia menjawab." Tidak ada pemotongan sedikitpun, Pak." katanya.

Baca Juga: 17 Serpihan Helikopter yang Jatuh di Perairan Belitung Ditemukan Tim SAR Bangka Belitung

Lain halnya dengan Lia, Firda Rahma warga jalan Ampera Barat mengaku dia dan keluarganya sama sekali belum pernah menerima BLT.

"Saya sama sekali belum pernah dapat,Pak. Kayaknya belum merata. Masih ada yang tidak mampu belum dapat. Sementara ada yang mampu tapi dapat juga. Pernah Ibu saya ke Dinsos mau daftar tapi gak ada info lagi." ujar Firda.

BLT memang masih belum merata dan masih belum tepat sasaran. Semoga saja masyarakat yang memang membutuhkan bisa segera tersentuh. Dan bagi masyarakat yang sudah menerima BLT bisa digunakan dengan bijak.***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler