Jangan Terkecoh, Ketahui Perbedaan Trading dan Investasi

- 19 Maret 2022, 06:52 WIB
Jangan terkecoh dengan flexing yang dilakukan oleh orang melalui medsos. Itu hanya satu  cara menipu anda. Maka hati-hati sebelum investasi
Jangan terkecoh dengan flexing yang dilakukan oleh orang melalui medsos. Itu hanya satu cara menipu anda. Maka hati-hati sebelum investasi /Pixabay/


PRIANGANTIMURNEWS-  Trading dan investasi adalah dua metode yang sama-sama dilakukan untuk mendapatkan keuangan di dunia saham. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar dan perlu dipahami agar tidak hanya ikut-ikutan saja.

Investasi adalah pembelian asset perusahaan tertentu dan dikumpulkan serta disimpan hingga jangka waktu tertentu.

Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan keuangan di masa depan. Dengan kata lain, investor (sebutan untuk orang yang berinvestasi) tidak begitu memperhatikan naik turunnya harga saham setiap harinya.

Baca Juga: Nggak Tegaan, Ramalan 4 Zodiak Memiliki Hati Yang Murah Hati

Para investor percaya, saham yang ia beli dengan mempertimbangkan semua aspek fundamental maupun teknikal memiliki nilai yang baik dan terus naik jika disimpan hingga beberapa waktu ke depan.

Oleh karena itu, investasi bisa dikatakan sebagai tujuan jangka panjang. Adapun tujuan investasi adalah membangun kekayaan secara bertahap dalam jangka waktu yang lama melalui pembelian dan penyimpanan portofolio saham, reksadana, dan instrumen investasi lainnya.

Sementara itu, berbeda dengan investasi, trading adalah metode mendapatkan keuntungan dari saham dengan memanfaatkan harga pasar yang naik turun. Biasanya, trader (sebutan untuk orang yang melakukan trading) cenderung mengambil keuntungan yang lebih kecil.

Baca Juga: Kemenaker  Akan Tempatkan Pekerja Migran Indonesia Melalui Sistem Satu Kanal

Mereka sering menjual aset ketika harganya naik dan membeli emiten (saham suatu perusahaan) lain yang harganya sedang turun.

Oleh karena itu, trading termasuk investasi jangka pendek dan membuat orang yang menjalani ini memantau pergerakan harga saham setiap harinya. Trader terdiri dari beberapa jenis, tergantung pada jangka waktu saham atau instrumen perdagangan lainnya dijual.

Berikut ini 4 kategori trader, yaitu:

* Position trader, biasanya menanam saham dalam hitungan bulan ke tahun.
* Swing trader, biasanya menahan saham dalam hitungan hari ke minggu.
* Day trader, biasanya menahan saham tertentu dalam hitungan hari.
* Scalp trader, biasanya hanya menahan saham dalam jumlah detik hingga menit.

Editor: Muh Romli

Sumber: orami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x