Network
PRIANGANTIMURNEWS - Stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri antrean emak-emak demi mendapatkan minyak goreng sawit bersubsidi terus saja mengular hingga hari ini.
Meski pemerintah telah menempuh berbagai upaya seperti menekan harga dan mengendalikan pasokan penyebab kelangkaan dan mahalnya minyak goreng ini masih terus menjadi polemik di media sosial,
Yang pasti secara logika hal ini bikin Tak habis pikir jika mengingat Indonesia adalah salah satu produsen terbesar minyak sawit dunia bersama dengan sejumlah negara lain.
Negara mana saja produsen sawit yang patut kalian ketahui pada 10 negara penghasil sawit terbesar di dunia berikut selengkapnya.
1.Brazil, dari 90.000 er lahan kelapa sawit yang ada pemerintah Brazil berencana menambah lahan kelapa sawit hingga lima juta hektar pada 2020.
Dengan potensi lahan yang dimiliki Brazil bisa saja terus berbenah dan menyusul negara penghasil sawit terbesar lainnya pada tahun 2015 produksi minyak kelapa sawit berhasil mencapai 370.000 Ton,
Baca Juga: Jangan Simpan Benci Dalam Hatimu, Atau Kamu Akan Merasakan Berikut Ini
Dan selanjutnya pada tahun 2019 produksi sawit meningkat menjadi 540000 ton.
2.Honduras merupakan produsen sawit terbesar di Amerika Tengah ada tahun 2016 mereka sukses menghasilkan hingga 415000 ton sawit dan kemudian naik hingga 580.000 Ton di tahun 2019 Hai namun pada tahun 2020 lalu.
Mereka mengalami kekurangan pasokan sawit dalam negeri hingga mereka mengimpor minyak sawit asal Indonesia demi mencukupi kebutuhan domestik sebesar 400.000 ton pertahun.
Baca Juga: Ciri-Ciri Orang yang Terlalu Baik
Honduras rupanya mengalami gagal produksi akibat badai Eta dan iota yang merusak lahan sawit.
3.Papua Nugini negara tetangga Indonesia ini memiliki perkebunan sawit yang cukup luas minyak sawit merupakan komoditas penting dan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat pedesaan.
Para petani yang menanam sawit seluas dua hektar memiliki penghasilan lebih besar dua kali lipat dari upah minimum negara itu produksi minyak sawit.
Papua Nugini tahun 2016 tercatat sebanyak sebagian besar produksinya ditujukan untuk pasar ekspor terutama ke Uni Eropa tiga tahun kemudian produksi meningkat hingga 630.000 ton.
Baca Juga: SIMAK, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Angin Duduk
4.Ekuador hingga tahun 1994 Ekuador baru bisa mengekspor 4000 ton minyak sawit namun Sejak saat itu perkembangan perkebunan sawit mulai menanjak pada tahun 2016.
Negara ini menghasilkan 560000 ton minyak sawit sementara pada tahun 2019 Ekuador memiliki volume sawit hingga 630.000 ton.
Pada tahun 2020 mereka memutuskan untuk mengimpor bibit sawit dari tanah air setelah wabah kulit agar menggerogoti produksi sawit.
5. Guatemala dalam kurun 2002 hingga 2012 luas perkebunan kelapa sawit di negeri ini membengkak delapan kali lipat sebagian besar ekspor minyak sawit.
Guatemala ditujukan untuk pasar Meksiko dan negara-negara di Amerika lainnya hanya sebagian kecil yang diekspor ke Belanda dan Jerman.
Baca Juga: Ingin Damaikan Rusia-Ukraina, Roman Abramovich Malah Di Racun!
Pada tahun 2016 Guatemala memproduksi minyak sawit sebanyak 515 ribu ton sementara pada 2019 buat yang malah mengalami kenaikan volume nyak sawit hingga 850 pada 2017.
6. Nigeria adalah produsen minyak sawit terbesar di Benua Afrika di masa lalu Nigeria merupakan penghasil kelapa sawit terbesar dunia.
Bahkan pada tahun 1832 Nigeria sudah melakukan ekspor kelapa sawit tahun 2016 Nigeria menghasilkan 970000 ton minyak sawit.
Kemudian pada tahun 2019 produksi sawit di negara ini mencapai satu juta ton.
7. Kolombia negara Amerika Latin ini juga masuk dalam jajaran produsen skala besar industri kelapa sawit dunia produksi minyak kelapa sawit Kolombia mencapai 1,68 juta ton per tahun.
Meningkat hingga dua puluh lima persen dibanding volume 2016 sebesar 1,28 juta ton minyak sawit, Adapun luas lahan sawit di Kolombia hanya 260 ribu hektar dan Kolombia adalah negara terbesar produsen sawit di benua Amerika.
Baca Juga: Jadwal Minum Air Saat Berpuasa, dr. Zaidul Akbar: Hindari Teh dan Kopi saat Sahur
8. Thailand, negara putih ini menduduki peringkat ketiga sebagai penghasil kelapa sawit terbesar dunia berbeda dengan negara Indonesia dan Malaysia.
Lebih dari 70% perkebunan kelapa sawit di Thailand dikuasai oleh petani kecil dan menengah kelapa sawit sebagian besar ditanam di bagian selatan sebagian besar minyak sawit yang dihasilkan di Thailand digunakan untuk konsumsi domestik,
Hanya sebagian kecil yang diekspor dalam catatan statistik tahun 2016 negara ini menghasilkan lebih dari 2,2 juta ton sawit.
Sementara untuk volume produksi tahun 2019 mencapai hingga tiga juta ton.
9. Malaysia, meskipun tanaman sawit berasal dari Afrika perkebunan komersial pertama kelapa sawit didirikan di Malaysia tepatnya di negara bagian Selangor.
Sekitar tahun 1912 namun setelah merajai produksi sawit selama puluhan tahun Malaysia melepaskan predikat itu karena lahan yang relatif terbatas sekitar 39 persen sawit dunia dihasilkan dari Malaysia.
Negara ini juga mendominasi 44 persen pasar ekspor sawit dan pada tahun 2016 negara ini tercatat memproduksi minyak sawit mencapai 21 juta ton.
Dengan produksi sebesar ini Malaysia mengukuhkan sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua setelah Indonesia.
Namun volumenya sedikit menurun di tahun 2019 yakni sebesar 20,7 juta ton.
10. Indonesia, pemerintah Indonesia mulai serius menggarap sawit di tahun 1967 perlahan tapi pasti Indonesia menggeser posisi Malaysia sebagai penghasil sawit terbesar dunia di tahun 2006.
Baca Juga: Inilah 15 Kondisi yang Membuat Kamu Harus Diam
Pada tahun 2016 Indonesia menghasilkan sekitar 36 juta ton kelapa sawit yang menempatkan negara ini menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.
Pada tahun 2019 produksi Sawit Indonesia meningkat hingga 403,5 juta ton yang dihasilkan dari lahan seluas 16,4 juta hektar fantastis.
Pada 2021 lalu Indonesia menguasai pasar ekspor sawit dunia hingga 50%, ini tentu sebuah Ironi karena mendapati pasokan minyak goreng sawit dalam negeri justru mengalami kelangkaan dan harga mahal.
Yang membuat masyarakat bagaikan ayam yang sekarat dalam lumbung padi.***
