Salah satu nasabah di Sentra Kebon Jambu bernama Eka mendapatkan pembiayaan paling besar mencapai Rp23 juta. Ia menggunakan modal itu untuk menjual seblak dan berkebun.
Ketua Sentra Yeni Mulyani mengaku senang dengan adanya program pembiayaan Tepat. "Alhamdullilah saya dan ibu ibu di Kebon Jambu bisa terbantu dengan program pembiayaan Tepat ini," ujarnya.
Dengan program pembiusan tepat ini warga bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus menggunakan jaminan. Prosesnya juga cepat.
Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Tahun Baru 2024, Segera Share Untuk Meramaikan Media Sosial
Yeni mengaku dari program ini awalnya mendapatkan pinjaman modal 2 juta rupiah. Uang itu digunakan untuk modal bertani dan dagang atau warungan.
Yeni mengaku pernah mendapat pinjaman 25 juta. Namun sejak terjadi covid diturunkan menjadi 10 juta.
Dari usahanya tani dan warungan alhamdulillah hasilnya lumayan. "Alhamdulillah dari usaha tani dan warungan bisa membangun rumah," ujarnya.
Selain itu, ada pula Sentra Cinangsi yang memiliki anggota hingga 30 orang. Di mana mayoritas nasabah memiliki usaha di sektor pertanian, jual makanan, perkreditan, dan perdagangan.
Salah satu nasabah bernama Wida mendapatkan pembiayaan paling besar dari BTPN Syariah, yakni Rp16 juta untuk membangun dan membesarkan usaha thrifting.
Tentu, keberhasilan nasabah dalam membangun dan membesarkan usahanya juga berkat kerja keras Community Officer dalam mendampingi masyarakat inklusi di Jawa Barat.